Pelita Hati: 22.06.2022 – Pohon Yang Baik

Bacaan: 2 Raja-raja 22:8-13;23:1-3, Matius 7:15-20

Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. (Mat. 7:17-20)

Sahabat pelita hati,

PELITA sabda hari ini menampilkan ajakan Yesus kepada para murid  agar waspada terhadap “nabi-nabi palsu.” Mereka sering tampil seolah-olah baik tetapi sejatinya tidak mengajarkan kebenaran. Orang-orang semacam inilah yang layak disebut serigala berbulu domba. Ajakan yang sama masih sangat relevan di masa kini. Kita diajak untuk waspada terhadap cara dan model hidup seperti ini. Apa ukuran untuk menilainya? Tuhan bersabda, “dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.” Tuhan juga menegaskan jika pohon itu baik pastinya akan menghasilkan buah yang baik juga. Sebaliknya, jika yang dihasilkan adalah perbuatan yang mengarah kepada kejahatan sudah barang tentu berasal dari hati yang jahat pula. Peringatan Tuhan ini sekaligus menjadi tuntutan kepada kita agar selalu menebarkan berbuatan kebaikan. Bagaimana agar hidup kita selalu berbuahkan kebaikan? Kita harus menyatu dengan Sang sumber kebaikan atau Sang pokok anggur, yakni Tuhan Yesus sendiri. Ini berarti jika kita tinggal dan menyatu dengan Kristus yang adalah Sang Baik dan sumber kebaikan itu akan berbuah kebaikan yang sama. Karenanya perlu untuk semakin mendekatkan diri kepada Sang Sumber kebaikan itu.

Sahabat terkasih,

Ketika kita rajin membaca pelita sabda setiap hari dan merenungkannya, sejatinya kita sedang berusaha untuk mendekatkan diri pada pohon yang baik. Sebagaimana pohon yang baik akan berbuah yang baik, demikian juga sabda keutamaan Injil Tuhan yang sarat ajaran keutamaan dan kebaikan itu jika kita baca dan renungkan  juga akan berbuah kebaikan juga. Semoga kita semakin rajin mendekatkan hati kita kepada Tuhan agar hidup kita menerima asupan kutamaan yang berasal dari sabda kudus-Nya. Berkah Dalem.

Jadi, dari buahnya,
kita akan mengenal pohonnya.
Wartakan kebaikan-Nya,
serta damai sejahtera-Nya.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem**Rm.Istata

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)