Sahabat pelita hati,
SABDA Tuhan hari ini menampilkan kata-kata Yesus yang menimbulkan tanda tanya. “Sukar sekali orang kaya memasuki kerajaan surga.” Benarkah demikian? Jawaban Tuhan ini harus dibaca dalam konteks cerita sebelumnya. Ini adalah jawaban Tuhan terhadap pertanyaan seorang pemuda kaya bagaimana agar dapat masuk dalam.kerajaan surga. Tuhan memerintahkan agar menjual seluruh hartanya dan membagikannya kepada orang miskin dan menderita. Namun pemuda itu pulang ke rumah dengan sedih hatinya dan ditengarai tidak melakukan apa yang dikehendaki Tuhan. Nah, terhadap sikap pemuda kaya inilah Tuhan mengajarkan bahwa sukarlah orang masuk kerajaan Allah jika masih menjadikan harta dunia sebagai satu-satunya jaminan hidup.
Sahabat terkasih,
Singkat kata, jika kita ingin mengikuti Yesus, kita tak boleh mengandalkan harta dunia dan kekayaan semata tetapi menjadikan kekayaan materi sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, yakni berbagi kepada sanak saudara yang lemah berkekurangan dan menderita. Dalam diri orang-orang yang menderita dan hina dina itulah Tuhan hidup dan ada. Semoga kita semakin bijak dalam bertindak dan bersikap. Memilih yang utama dan abadi untuk hidup kelak, bukan sekedar mengejar harta-dunia yang bersifat sementara. Jika kita masih menjadikan harta sebagai yang paling utama, kita termasuk orang-orang yang sukar untuk masuk kerajaan surga itu. Semoga kita mampu mengatasinya. Berkah Dalem.
Buah pisang buah pepaya, menu wajib untuk keluarga. Sabda Tuhan kepada pemuda yang kaya, alangkah sukar orang kaya masuk dalam.kerajaan surga.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Yehezkhiel 28:1-10
Matius 19:23-30Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Ketika murid-murid men dengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” Yesus memandang mereka dan berkata: “Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.” Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?” Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. (Mat.19:23-29)