Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Pelita Hati: 23.10.2023 – Kaya di Hadapan Allah

Pelita Hati: 23.10.2023 – Kaya di Hadapan Allah

0

Sahabat pelita hati, 

PESAN keutamaan Tuhan pada hari ini teramat jelas dan lugas, yakni: “Waspadalah terhadap bahaya ketamakan”.  Memang, godaan akan materialisme di zaman ini semakin menguat dan menjadi-jadi. Kebahagiaan sering diukur oleh melimpahnya harta dan materi. Celakanya lagi, sering digunakan cara-cara yang tidak sesuai dengan asas dan nurani. Begitu tamaknya terhadap harta banyak yang menghalalkan segala cara, di antaranya adalah korupsi walau akhirnya harus mendekam di sel jeruji. 

Sahabat terkasih, 

Pelita sabda hari ini mengingatkan kita untuk menjauh dari sikap tamak  dan perlu untuk memikirkan “harta lain” yang menjadikan kita kaya di hadapan Allah. Ketenangan hati dan jiwa serta rasa damai adalah harta kekayaan rohani yang tidak lekang dimakan zaman dan tidak hancur dimakan ngengat. Demikian juga, hidup baik dan penuh keutamaan juga akan dikenang sepanjang zaman. Raihlah kekayaan rohani, yakni ketenangan jiwa dan hati serta hidup baik dan penuh tulus hati. Itulah kebahagiaan sejati. Itulah harta yang tak akan hilang hingga di ujung zaman. Semangat memperjuangkan kebaikan di setiap jengkal kehidupan. Berkah Dalem.

Dari Samarinda ke Balikpapan,
tak butuh banyak waktu untuk perjalanan.
Waspadalah terhadap segala ketamakan,
hiduplah dalam ketekunan dan kesederhanaan.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Roma 4:20-25

Lukas 12:13-21


Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: “Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku.” Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?” Kata-Nya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.” Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: “Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.” (Lukas 12:13-21)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version