Bacaan Matius 20:1-16a
AMBILAH bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu. Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati? Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir.” (Mat.20:14-16)
Perumpamaan ini mengisahkan orang yang iri hati terhadap kemurahan hati Allah. Mereka iri hati terhadap kebaikan yang diberikan pemilik kebun anggur (Allah) kepada orang yang bekerja paling akhir atau paling singkat dengan upah sama dengan yang bekerja terdahulu. Memang kemurahan hati Allah itu tidak dapat kita duga karena sering bermurah hati kepada orang yang menurut perhitungan kita tidak pantas menerimanya. Secara manusiawi kita pun memiliki perasaan hati yang sama: tidak adil dan kita pun iri hati. Namun sejatinya Tuhan juga tidak merugikan pekerja yang bekerja terdahulu, karena Tuhan tidak pernah melanggar kesepakatan yang dibuatnya. Ia menepati kesepakatan itu. Hanya kemurahan hati-Nya lah yang membuat kita berontak. Tetapi apakah kita manusia berhak menghentikan maha murah hati-Nya? Mari kita belajar untuk ikut.bersyukur dan bergembira jika Tuhan bermurah hati kepada sesama kita.
Bunga mawar bunga melati,
keduanya sunggu menarik hati.
Jauhkan aku ya Tuhan dari iri hati,
mampukan aku untuk bermurah hati.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem rm.is
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)