Bacaan: 1 Kor:1-9, Matius 24:42-51
Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. (Mat. 24:42-44.46-47)
Sahabat pelita hati,
HARI ini kita merenungkan ajakan sekaligus perintah Tuhan agar selalu berjaga dengan setia. Berjaga tidak dimaksudkan duduk termenung tak berbuat apa-apa tetapi seperti seorang hamba yang sedang melakukan tugasnya. Maka berjaga berarti melakukan aktivitas hidup harian, melakukan tanggungjawabnya dengan setia. Ketika kita sedang menjalankan tugas harian dan rutinitas dengan baik dan penuh tanggungjawab, sejatinya kita sedang berjaga. Berjaga dalam karya dan pelayanan kepada sesama. Singkatnya sepanjang hidup kita sejatinya merupakan saat bagi kita untuk berjaga. Kualitas kesetiaan kita dalam berjaga akan dinilai dari kebaikan yang kita tebar dan kita tanam sepanjang hidup. Pertanyaannya adalah apakah saya telah menjalankan tugas dan tanggungjawab saya dengan baik dan penuh tanggung jawab? Atau kita hanya asal-asalan atau bahkan sering melalaikan tugas dan tanggung jawab itu?
Sahabat terkasih,
Marilah kita fokus terhadap tugas dan tanggungjawab serta panggilan kita masing-masing. Setialah terhadap panggilan dan tugas dengan dedikasi yang tinggi sambil meyakini akan kebenaran sabda-Nya: barangsiapa setia hingga pada akhirnya akan diselamatkan. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Pergi ke laut memasang kaeramba, semoga hanyak hasil tangkapannya. Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)