Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Kita merenungkan kisah pengutusan keduabelas rasul yang diikuti dengan pesan “jangan membawa apa-apa”.
Setidaknya ada dua (2) alasan,
Pertama, agar para rasul fokus pada tugas pokok yakni mewartakan Injil, tidak diganggu oleh beragam barang bawaan-nya.
Kedua, para murid harus percaya bahwa Tuhan tak akan membiarkan mereka berkekurangan. Ia akan mencukupi mereka melalui aneka pemberian dari orang-orang yang menerima pewartaan para murid.
Sahabat terkasih,
Kisah pengutusan para murid ini menghantar kita pada satu pertanyaan: apakah saya juga fokus pada tugas dan tanggungjawabku? Apa pun tugas dan panggilannya harus dihidupi dengan penuh tanggungjawab. Melalui pekerjaan dan karya masing-masing, kita pun wajib mewartakan Kerajaan Allah, yakni damai-sejahtera kepada sesama.
Bagi yang hidup berkeluarga fokuslah pada tanggungjawab pendampingan anak dan kesejahteraan keluarga. Kebersamaan dalam keluarga harus diutamakan. Bagi biarawan-biarawati juga harus fokus pada pelayanan dan pastoralnya,sambil memupuk relasi dengan Tuhan sebagai sumber kekuatan hidupnya. Jangan sampai karena terlena dalam kesibukan hingga melupakan yang penting, yakni hidup dalam Tuhan.
Marilah kita awali hari dengan mendekatkan diri kepada Tuhan agar kita selalu diberi kekuatan menjalani tugas perutusan kita masing-masing. Tetap semangat dan berkah Dalem..
Goyang ke kiri dan goyang ke kanan,
lincah nian gerakan si rambut ikal.
Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan,
jangan membawa tongkat atau bekal.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Amsal 30:5-9
Lukas 9:1-6
Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang, kata-Nya kepada mereka: “Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju.” Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.