Bacaan Lukas 20:27-40
Jawab Yesus kepada mereka: “Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan. Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.
Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup.” (Luk 20:34-38)
TUHAN Yesus sedang berbicara dengan orang-orang Saduki yang tidak percaya adanya kebangkitan di zaman kelak. Karenanya mereka mengangkat soal tentang orang yang dahulu pernah menikah beberapa kali. Jika ada kebangkitan mana yang menjadi isteri sah nya?
Tuhan menegaskan bahwa dunia kelak adalah ‘dunia lain’ atau dunia abadi yang tak lagi mendasarkan pemikiran seperti ketika kita masih di dunia. Itulah dunia kekal yang tak terbatas oleh ruang dan waktu, tak ada yang kawin dan dikawinkan. Yang ada adalah hidup dalam kekekalan dan damai abadi.
Setiap orang pada akhirnya akan beralih dan menuju kepada ‘dunia lain’ itu. Tentang kapan dan saatnya, kita tidak tahu. Yang dibutuhkan dari kita adalah kesiap sediaan untuk menjalani kehidupan dengan beragam kebaikan dan keutamaan. Jika demikian kita takkan pernah menjadi takut hidup kita mendatang, justru harus kita sambut dengan syukur dan kegembiraan karena Ia yang memanggil kita adalah Allah orang hidup, bukan Allah orang mati.
Jika pergi ke Papua Barat,
jangan lupa ke Raja Ampat.
Jika kita hidup setia dan taat,
lapanglah jalan menuju selamat,
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, rm.is
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)