Bacaan Markus 9:38-40
Kata Yohanes kepada Yesus: “Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” Tetapi kata Yesus: “Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorang pun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.
Sahabat pelita hati,
PELITA sabda hari ini secara tegas menggambarkan bagaimana Yesus sangat menghargai orang-orang lain yang mengadakan pengusiran setan demi nama-Nya. Ketika para murid berusaha mengahalang-halangi mereka Tuhan justru berkata “Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.” Tuhan mengajarkan sikap menghargai orang lain beserta segala perbuatan dan karyanya jika itu memang baik.
Sahabat terkasih,
Pelita sabda hari ini juga menegaskan betapa Tuhan sungguh menghargai perbedaan dan mengedepankan persaudaraan. Berbeda tidak harus berhadapan apalagi berlawanan. Karenanya karya Tuhan tak pernah tertuju kepada kelompok tertentu saja. Ia tidak hanya mengerjakan bagi orang-orang Yahudi yang ditentukan sebagai bangsa terpilih. Ia juga mengerjakan karya mujizat bagi orang-orang di luar Yahudi. Sekali lagi Yesus hadir bagi seluruh bangsa manusia. Itulah mengapa sebagai pengikut-Nya kita harus mengembangkan sikap bersaudara kepada siapa saja. Tak membedakan Ras, suku dan agama. Sudah sejak lama Gereja katolik mengembangkan persaudaraan sejati, yakni menjalin kerja sama dengan umat beriman dalam dalam semangat persaudaraan. Kita adalah saudara apa pun keyakinanannya.
Sahabat terkasih,
Apakah kita telah mengembangkan semangat persaudaraan sejati di lingkungan tempat tinggal kita? Apakah kita secara aktif membuka diri terhadap sesama yang berbeda keyakinan? Apa yang telah kita usahakan? Semoga apa yang telah dimulai dan diteladankan oleh Tuhan sungguh kita kembangkan dalam hidup harian kita.
Jika Senayan ada di Jakarta,
malioboro ada di Jogjakarta.
Barangsiapa tidak melawan kita,
ia ada di pihak kita.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)