Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Pelita Hati: 27.03.2023 – Tuhan Bukan Penghukum Tetapi Pengampun

Pelita Hati: 27.03.2023 – Tuhan Bukan Penghukum Tetapi Pengampun

0

Sahabat pelita hati,

PELITA sabda hari ini (Yohanes 8:1-11) sejatinya mementaskan maha rahim Tuhan atau Allah Sang Maha Pengampun.  Tuhan Yesus bukanlah Allah Penghukum dan kejam, sebagaimana diwartakan oleh para Parisi dan ahli Taurat. Tuhan kita adalah Allah maha pengasih dan pengampun. “Pergilah, jangan berbuat dosa lagi,” itulah sabda Yesus sebagai penutup dari  dialog Yesus dengan perempuan yang kedapatan berzinah. Inti dari bertobat adalah tidak berbuat dosa lagi atau tidak mengulangi perbuatan yang sama. Itulah metanoia artinya berbalik atau meninggalkan perbuatan lama. Ini juga yang dikatakan Tuhan kepada  perempuan yang kedapatan berzinah. 

Sahabat terkasih,

Marilah kita datang mendekat kepada-Nya sambil mempersembahkan seluruh dosa, kelemahan  dan ketidakberdayaan kita. Ia senantiasa membuka hati dan tangan kasih-Nya siapa saja yang datang memohon pengampunan karena Dia adalah Sang Pengampun bukan penghukum. Tetap semangat dan berkah Dalem.

Menghampar indah tanaman perkebunan,
sayur mayur, cabai dan tomat.
Tuhan berlimpah pengampunan,
Bagi yang merunduk hati dan bertobat.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Daniel 13:41c-62

Yohanes 8:1-11

Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?” Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: “Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?” Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.” (Yoh.8:7-11)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version