Bacaan: Kel. 40:16-21,34-38;Matius 13:47-53
Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. (Mat.13:47-50).
Sahabat pelita hati,
PERUMPAMAAN tentang pukat yang dilabuhkan di laut ini menjadi penutup dari rangkaian pengajaran tentang perumpamaan. Perumpamaan ini mengajarkan tentang akhir zaman yang digambarkan seperti nelayan yang memasang pukat dan setelah tiba waktunya nelayan mengeluarkan ikan tangkapannya kemudian mengumpulkannya. Ikan-ikan yang baik dikumpulkan sedangkan ikan-kecil yang tak berguna dibuang. Inilah gambaran tentang akhir zaman atau waktu pengkahiman terakhir nanti. Orang-orang benar akan dikumpulkan untuk memasuki kebahagiaan abadi dan orang-orang jahat dibuang dan mendapat penghakiman.
Sahabat terkasih,
Andaikan ikan yang ikut terjaring dalam pukat, apakah kita masuk dalam jenis ikan yang baik dan berkualitas atau ikan kecil yang tak ada harganya? Cara mengukurnya adalah apakah hidup kita selama ini sungguh bermakna bagi sesama? Apa yang telah kita dharmabaktikan bagi kebaikan sesama, bagi keluarga dan Gereja Semoga warta pelita sabda hari ini memacu kita untuk lebih giat dan semangat dalam menghayati hidup. Mari arahkan pandangan mata dan hati kepada sesama di kanan-kiri kita terutama yang harus berjuang dengan derita menghadapi wabah virus corona ini.
Di sana mawar di sini melati, mekar indah harum mewangi. Selamat pagi sahabat pelita hati, berkat Tuhan melimpah di hari ini.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)