Bacaan Markus 16:1-8
KARENA cinta. Ya, karena cinta kepada manusia dan dunia, Yesus rela menderita sengsara hingga wafat di salib Golgota. Karena cinta juga ketiga perempuan, yaitu Maria Magdalena, Maria Ibu Yakobus dan Salome pagi-pagi benar bergegas ke kubur Yesus. Mereka membawa serta rempah-rempah untuk meminyaki kaki Tuhan. Itulah wujud nyata cinta mereka untuk selalu berdekatan dengan Tuhan. Saking kuatnya rindu dan cintanya untuk meminyaki kaki Tuhan mereka lupa tidak membawa serta laki-laki yang seharusnya menggulingkan batu penutup pintu gua makam Tuhan. Apa yang terjadi? Ternyata batu penutup pintu kubur itu telah terguling dan makam itu kosong.
Sahabat pelita hati,
karena cinta tulus para perempuan ini, merekalah yang pertama kali mendapati kubur Yesus kosong, bukan para murid yang konon merupakan orang-orang terdekat Yesus. Mengapa? Petrus dan kesebelas rasul lainnya lari bersembunyi tatkala Tuhan menghadapi pengadilan dan penghakiman. Bahkan Petrus sempat menyangkal Yesus hingga tiga kali. Ternyata para rasul yang dikenal sebagai pengikut setia Tuhan justru meninggalkan Tuhan saat Dia ada dalam kesulitan. Tuhan dibiarkan menghadapi derita sendirian. Sungguh memprihatinkan. Dan berkat kesaksian para perempuan inilah, Petrus dan kawan-kawannya berlari ke makam untuk membuktikan cerita para perempuan ini. Inilah ironi dalam beriman. Perempuan yang dianggap lemah dan tak diperhitungkan justru memperlihatkan kesetiaan dan kekuatan imannya, sedangkan para rasul terpilih ini justru lemah dalam ketaatan iman. Semoga dengan tirakatan agung malam paskah nanti, iman kita semakin dimurnikan dan cinta kita kepada Tuhan semakin diteguhkan. Selamat merayakan Paskah, puncak perayaan cinta Tuhan.
Jauh di mata dekat di hati,
betapa dahsyatnya cinta suci.
Sahabat-sahabat pelita hati,
selamat merayakan Paskah nan suci.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, rm.istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)