Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Pelita Hati: 31.07.2023 – Tentang Biji Sesawi dan Ragi

Pelita Hati: 31.07.2023 – Tentang Biji Sesawi dan Ragi

0

Sahabat pelita hati,

PELITA sabda hari ini mengangkat  perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi. Antara biji sesawi dan ragi ini memiliki kemiripan dan kesejajaran. Keduanya termasuk jenis atau golongan yang kecil, sederhana, tak ada nilainya dan tak diperhitungkan. Konon biji sesawi adalah biji yang paling kecil sedangkan ragi merupakan barang yang tidak menarik dan tak sedap dipandang. Namun jika dicampur dalam adonan tepung akan menjadi khamir. Ternyata ragi yang sederhana bisa menjadikan adonan menjadi bahan yang lezat untuk kue. Demikian juga dengan biji sesawi yang kecil itu bisa menjadi tanaman yang besar walau bertumbuhnya tidak dapat dideteksi dan diamati. Inilah cara kerja Kerajaan Allah, inilah cara kerja Tuhan, perlahan tetapi pasti.

Sahabat terkasih,

Cara kerja pertumbuhan biji sesawi dan ragi seharusnya menjadi cara kerja umat kristiani di zaman ini, yakni bertumbuh dan berkembang dalam kerendahan hati. Tuhan tidak menginginkan kita hidup dalam hiruk-pikuk kemewahan. Tuhan berkenan pada kesederhanaan dan kerendahan hati. Semoga kita bisa menjadi ragi- kerendahan hati di zaman ini yang berguna dan bermakna bagi sesama.

Ini kisah si buah kiwi,
rasanya manis jika sudah matang.
Kerajaan Surga itu digambarkan seperti biji sesawi,
bijinya  kecil tetapi dapat tumbuh menjadi pohon yang rindang.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Kel. 32:15-24.30-34

Matius 13:31-35

Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.” Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.” Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatu pun tidak disampaikan-Nya kepada mereka, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: “Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan.” (Mat 13:31-35)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version