Bacaan: 1 Kor.3:1-9, Lukas 4:38-44
Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itu pun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka. Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Ia pun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: “Engkau adalah Anak Allah.” Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias. (Luk.4:38-41)
Sahabat pelita hati,
KARYA Tuhan sungguh luar biasa. Ia selalu siap memberikan pertolongan siapa pun yang membutuhkannya. Karya penyembuhan di hari ini lain dari pada yang lain. Ia menyembuhan mertua Simon yang sakit demam. Jenis penyakit yang tergolong biasa-biasa saja. Dihardiknya demam itu dan seketika sembuhlah di Mertua Simon. Tuhan pun dengan sabar dan setia menumpangkan tangan atau meletakkan tangan-Nya di atas orang-orang yang sakit dan kerasukan setan. Seketika roh-roh jahat atau setan-setan keluar dari orang-orang itu. Semua itu dilakukan Tuhan demi menanggapi permohonan orang yang membutuhkan penyembuhan dan pembebasan dari kuasa jahat. Tuhan tidak pernah menawarkan diri atau memamerkan kemampuannya tetapi Ia selalu siap menanggapi dan melayani orang-orang yang membutuhkan jamahan kasih-Nya.
Sahabat terkasih,
Karya Tuhan sungguh nyata. Banyak orang merasakan karya dan setuhan kasih-Nya. Mereka pun berusaha untuk menahan Tuhan agar dapat setiap saat dekat dengan-Nya, apalagi nama Tuhan sungguh harum bagi mereka. Namun Tuhan tetap berkehendak untuk melanjutkan karya-Nya di tempat lain. Ia tidak ingin terlena dengan sanjungan banyak orang yang memang menyenangkan dan ingin melanjutkan karya kasih-Nya agar juga dirasakan kepada banyak orang. Pada bulan Agustus ini, banyak imam-imam di Keuskupan Agung Semarang yang mengalami “mutasi” atau perpindahan tugas. Semangat dasarnya adalah agar para imam dapat membagikan karya pelayanannya tidak hanya di satu tempat tetapi di banyak tempat. Seorang pelayan harus siap diutus ke mana saja dan di mana pun juga. Selalu siap untuk memberikan pelayanan.
Setelah beberapa saat sendirian, hari ini rama Supranowo datang ke Tumpang. Tuhan melakukan aneka karya penyembuhan, ke manapun pergi Ia selalu diikuti banyak orang.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)