Bacaan: 1Yoh. 2:18-21, Yoh. 1:1-18
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. (Yoh. 1:1-9)
Sahabat pelita hati,
HARI ini adalah ujung akhir dari perjalanan dan peziarahan kita di tahun 2021. Esok hari kita akan memulai hari baru, bulan baru dan tahun baru 2022. Kutipan pelita sabda hari ini (Yohanes 1:1-18) isinya sama persis dengan pelita sabda hari raya Natal tanggal 25 Desember 2021 yang lalu. Intinya, injil Yohanes mengawali Injilnya dengan permenungan mendalam tentang Sang Firman yang turun ke dunia menjadi manusia. Dia adalah Sang Terang yang bercahaya dan menerangi dunia. Sebagai murid-murid Yesus hendaknya kita menampilkan hidup sebagai anak-anak terang alias hidup yang dijiwai oleh cinta kasih dan kegembiraan. Kedatangan Yesus ke dunia membawa misi cinta kasih. Pewartaan dan karya mujizat-Nya menyatakan bahwa Allah itu maha kasih. Yang sakit menjadi sembuh, yang berdosa kemudian bertobat dan yang disingkirkan dan dikucilkan kembali dapat membangun kehidupannya dalam kebersamaan. Yang lumpuh dapat berjalan, yang buta dapat melihat, yang tuli dapat mendengar bahkan yang mati hidup kembali. Kedatangan-Nya sungguh meneguhkan persaudaraan di antara manusia. “Cinta kasih-Nya yang menggerakkan persaudaraan,” itulah tema natal tahun 2021. Semoga tema ini tidak hanya berhenti di hari Natal tetapi kita hayati dan menjiwai kita selama tahun baru 2022 ini.
Sahabat terkasih,
Hari ini menjadi penanda, Berakhirnya peziarahkan kita, Tahun 2021 penuh kisah cerita, Corona yang membawa duka derita.
Berkat kasih karunia-Nya, Kita berhasil melewatinya, Walau belum tuntas semuanya, Tetap percaya pada penyertaan-Nya.
Teruslah bersyukur kepada Yang Mahasuci, Karena Dia tak pernah berhenti mengasihi dan terus mengasihi, rahmat-Nya mengalir setiap hari.
Tuhan Sang pemilik kehidupan, Puji dan syukur kami lambungkan, Atas segala berkat dan kelimpahan, Selama satu tahun berjalan.
Kini kami songsong tahun yang baru, Yakin berkat-Mu melimpah selalu. Gada dan tongkat kasih-Mu, menopang dan melindungiku.
Dimuliakanlah nama-Mu, Kini dan spanjang waktu.****
Bunga mawar mekar di taman, Harum mewangi dari kejauhan. Mohon maaf jika banyak kekurangan, dari lubuk hati yang terdalam.
Jika ada sumur di ladang, bolehlah kita menumpang mandi. jika tak ada aral melintang, pelita hati tetap hadir di tahun baru nanti.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)