Sahabat pelita hati,
KUTIPAN Injil Yohanes ini mengingatkan kita pada peristiwa yang dialami oleh umat Israel di jalan menuju Teluk Akaba. Di tengah perjalanan itu mereka melawan Allah dan Musa. Mereka mengeluh dan menyalahkan Musa dan Yahwe karena lapar dan tak ada makanan. Karenanya Tuhan mendatangkan ular-ular tedung yang berbisa dan banyak orang Israel mati dipagut ular-ular itu. Kemudian mereka menemui Musa, mengakui kesalahannya telah melawan Allah dan mohon agar dijauhkan dari ular-ular ini. Setelah Musa mendoakan bangsa Israel, Tuhan memerintahkan Musa membuat seekor ular dari tembaga dan menaruhnya di atas sebuah tiang. Barangsiapa yang dipagut ular dan memandang tiang tembaga menjadi sembuh dan selamat (Lih. Bilangan 21:4-9). Dan ternyata memang demikian. Patung ular tembaga pada tiang salib itu sekarang diabadikan di Gunung Nebo, salah satu destinasi ziarah Tanah Suci di Yordania.
Sahabat pelita hati,
Kini Yesus juga ditinggikan di atas kayu salib, agar manusia memperoleh keselamatan. Itulah cara Tuhan menyelamatkan kita melalui salib suci-Nya. Karenanya di setiap altar Gereja selalu dipasang salib besar. Setiap kali masuk Gereja kita berlutut dan mengarahkan mata memandang salib Kristus. Kita percaya, Dialah sumber keselamatan kita. Melalui salib itulah kita diselamatkan.
Bunga melati yang indah menawan, penghias hati untuk sang pujaan. Tengadahkan hati memandang salib Tuhan, salib suci yang menyelamatkan.
Jika pergi memancing ikan, jangan lupa membawa bekal. Anak Manusia harus ditinggikan, supaya yang percaya kepada-Nya beroleh hidup kekal.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Kisah Rasul 4:32-37
Yohanes 3:7-15
Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.” Nikodemus menjawab, katanya: “Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?” Jawab Yesus: “Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi? Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. (Yoh 3:12-15)