Home BERITA Pembelajaran

Pembelajaran

0
Ilustrasi - Kerja mengolah kayu jadi kursi dan mebel. (Ist)

Renungan Harian
Jumat, 6 Agustus 2021
Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya
 
Bacaan I: Dan. 7: 9-10. 13-14
Bacaan II: 2Ptr. 1: 16-19
Injil: Mrk. 9: 2-10
 
SUATU ketika saya mengunjungi bengkel produksi milik seorang teman. Teman ini mempunyai beberapa bengkel produksi. Yang saya kunjungi adalah bengkel produksi mebel.

Sebuah bengkel yang cukup besar dengan banyak karyawan.

Saya diajak berkeliling melihat tempat produksi itu. Pemandangan menarik melihat orang-orang bekerja dengan ketekunan dan ketelitian yang luar biasa.
 
Ketika saya sedang lihat-lihat berkeliling, saya melihat dua anak yang ikut kerja. Kedua anak itu sedang mengamplas kayu.

Melihat ada anak kecil yang berkerja saya bertanya kepada teman saya, mengapa dia mempekerjakan anak-anak di bawah umur.

Teman saya tertawa dan menjawab:

“Romo gak mengenali mereka ya? Mereka itu anak-anak saya.”

“Oh aku gak mengenali karena pakai topi dan masker, apalagi pakaiannya kotor begitu,” jawab saya sambil tertawa.

“Wah hebat mereka mau ikut kerja di bengkel,” tambah saya.
 
“Romo, mereka kan pada libur. Jadi selama satu pekan, mereka saya ajak ke sini biar ikut kerja dengan karyawan.

Sebetulnya kalau lihat hasilnya pasti gak ada, he……he; karena apa yang telah mereka kerjakan pasti akan diulang.

Tetapi yang lebih penting adalah untuk pembelajaran bagi mereka. Saya mau mengatakan pada mereka bahwa apa yang sekarang apa yang papa terima itu hasil kerja keras.

Itu yang pertama.

Yang kedua mereka bergaul dengan karyawan. Mereka jadi tahu kalau orang hidup itu harus kerja. Atau kalau orang itu mau kerja, pasti bisa hidup.

Anak-anak itu pulang kerja bisa cerita kalau banyak karyawan itu senang kalau ada lembur karena ada tambahan uang untuk bayar sekolah anaknya.

Mereka juga tahu bahwa karyawan-karyawan itu bisa beli rumah dan motor karena kerja keras.

Intinya Mo, saya mau anak-anak mengerti kalau orang itu mau kerja mereka tidak akan kelaparan,” teman saya menerangkan.

“Wah hebat, pembelajaran yang luar biasa,” jawabku.
 
Cara pembelajaran yang dilakukan teman saya untuk kedua anaknya menurut saya sesuatu yang luar biasa.

Anak-anak diajak memahami nilai-nilai kehidupan dengan mengalami bukan dari ceramah orangtuanya. Apa yang diterima anak-anak itu akan tertanam dengan baik dan menjadi sumber kekuatan bagi hidupnya.

Sabda Tuhan hari ini sejauh diwartakan dalam Injil Markus, mengisahkan bagaimana Yesus meneguhkan para murid dengan mengajak para murid memandang kemuliaan-Nya dan penegasan siapa Dia yang mereka ikuti.

Sehingga menjadi bekal dan kekuatan para murid ketika mereka tidak lagi bersama mereka.

“Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.”
 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version