Bacaan 1: 1Raj 17:10 – 16
Bacaan 2: Ibr 9:24 – 28
Injil: Mrk 12:38 – 44
ORANG kaya berderma atau memberikan sesuatu adalah hal yang sangat biasa. Menjadi hal yang tidak biasa ketika seseorang rela memberikan sesuatu yang sebenarnya ia sendiri juga membutuhkannya.
Masih ingat seorang Anthonius Gunawan Agung, pria 22 tahun petugas Air Traffic Control (ATC) Airnav Indonesia di Palu?
Anthonius rela memberikan kehidupannya lewat anugerah keahliannya dalam mengatur lepas landasnya pesawat di bandara. Ia merupakan satu di antara banyak korban gempa Palu tiga tahun lalu.
Padahal jika mau, ia bisa pergi meninggalkan tugasnya dan menyelamatkan diri.
Namun ia lebih memilih memberikan tanggungjawabnya menyelesaikan tugas menerbangkan pesawat Batik Air ID 6231 dan itu bisa menyelamatkan seluruh penumpangnya.
Pemberian dan persembahan terbaik dari seorang Anthonius Gunawan Agung.
Dari bacaan pertama dan Injil, saya ingin meneladani pemberian terbaik dari janda-janda tersebut.
Mereka memberikan dan mempersembahkan seluruh miliknya untuk Tuhan dan Elia.
Persembahan dua peser atau setara gaji 6 menit kerja dalam sehari atau sekitar Rp 1,250.- (jika upah sehari: Rp 100,000) adalah merupakan hasil kerjanya hari itu.
“…tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”
Jika uang tersebut dipersembahkannya, artinya ia tidak akan makan dalam hari itu.
Demikian juga janda di Sarfat, ia rela berbagi dengan Elia untuk makanan terakhirnya dalam hidup.
“…kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.”
Penulis Ibrani mengatakan bahwa Tuhan Yesus rela memberikan seluruh hidup-Nya di dunia sebagai pemberian terbaik-Nya.
Sekali untuk selamanya untuk menebus dosa manusia dan masuk kepada keabadian.
Penulis membandingkan Yesus dengan imam Yahudi.
Para imam, paling tidak setiap tahun harus mempersembahkan darah yang bukan darahnya sendiri, untuk menebus dosanya dan dosa bangsa Israel.
Pesan hari ini
Apa pemberian dan persembahan terbaikmu?
“Bukan tentang berapa banyak yang kamu berikan namun berapa banyak cinta telah kamu masukkan dalam sebuah pemberian. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”