Pembisik itu Bisa Berbahaya

0
Bisikan

Bacaan 1: Yer. 26:11-16.24

Injil: Mat. 14:1-12

Pembisik isitilah yang sering disematkan bagi para staf ahli disekitar pemimpin. Orang kepercayaan pemimpin, biasanya memiliki kecakapan dan pengalaman tertentu yang mumpuni. Secara positif, masukan dari pembisik ini akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak.

Akan menjadi berbahaya jika pembisik itu memiliki dendam terhadap orang dan oknum di sekitar sang pemimpin. Sehingga informasi yang diterima oleh pimpinan sudah dicampuri opini tak sehat dan sudah pasti buruk sehingga keputusannya bisa fatal dan mungkin berakibat buruk bagi orang banyak.

Seorang pemimpin harus mampu menyaring semua informasi yang diberikan para pembisiknya.

Raja Herodes Antipas, sejatinya adalah seorang pengagum dan pendengar Yohanes Pembaptis. Namun ia tidak benar-benar mendengarkan seruannya untuk bertobat. Kelekatan pada hal duniawi seperti, harta-kekayaan dan kekuasaan mematahkan setiap hasrat dalam dirinya untuk memulihkan hubungannya dengan Allah.

Saat Yohanes Pembaptis menegurnya karena perkawinan keduanya dengan Herodias, istrinya itu sangat tidak senang dan mendendam pada Yohanes Pembaptis. Namun Raja Herodes sering melindunginya.

Dalam pesta ulang tahun Raja Herodes, putrinya yang bernama Salome menari dan menyukakan hatinya. Raja lantas berjanji di hadapan para tamu untuk memberi hadiah apa saja dan pasti dikabulkan (Mat 14:7).

Saatnya tiba, bagi Herodias membisikkan sesuatu yang jahat pada putrinya untuk meminta hadiah “kepala Yohanes Pembaptis”.

Raja Herodes gengsi untuk melanggar sumpahnya dihadapan para tamu:

 “Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun setengah dari kerajaanku!” (Mrk 6:23).

Raja Herodes dengan terpaksa memerintahkan algojo memenggal kepala Yohanes Pembaptis, sesuai permintaan puteri tirinya itu, untuk diberikan pada ibunya, Herodias. 

Pembisik juga mengancam nyawa Yeremia.

Para ulama dan rakyat Yahudi bersekongkol “membisikkan” pada para imam kepala dan para nabi untuk membunuh Yeremia karena tidak senang dengan khotbahnya tentang hukuman Allah kepada mereka jika tidak bertobat.

Namun Allah melindungi Yeremia melalui para imam itu untuk mengatakan:

“Orang ini tidak patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah berbicara kepada kita demi nama Tuhan, Allah kita.”

Maka Yeremia dilindungi oleh Ahikam bin Safan, sehingga ia tidak diserahkan ke dalam tangan rakyat, untuk dibunuh.

Pesan hari ini

Setiap informasi yang diterima harus mampu disaring dengan baik agar menghasilkan keputusan yang bijak dan bermanfaat.

“Nasihat terbaik datang dari orang yang tidak memberi nasihat.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version