ORANG bisa disebut pemimpin berdasarkan banyak faktor. Misalnya, kepandaian, kharisma, atau pengaruhnya.
Ada yang dipilih menjadi pemimpin, karena pengetahuannya luas dan meyakinkan, memiliki integritas, dapat dipercaya, dan menguasai medan.
Dalam amanat perpisahan-Nya dengan para murid, Yesus menyampaikan beberapa pesan seorang pemimpin sejati.
Bacaan hari ini (Yohanes 16: 29-33) menegaskan pribadi Yesus yang layak disebut pemimpin yang berkualitas.
Hal itu antara lain tampak dalam hal-hal berikut.
Pertama, Dia memiliki pengetahuan sempurna. “Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu (Yohanes 16: 30).
Kedua, Dia menguasai medan. Mengetahui bahwa para murid-Nya bakal menghadapi tekanan dari dunia, Dia bersabda, “Aku telah mengalahkan dunia (Yohanes 16: 33).
Ketiga, Dia memberikan jaminan yang meyakinkan. “Aku tidak seorang Diri, sebab Bapa menyertai Aku.” (Yohanes 16: 32). Dia juga menyertai para murid-Nya di mana pun mereka berada (Matius 28: 20).
Di hadapan mereka, Yesus tampil sebagai pemimpin yang dapat diandalkan. Karena mengetahui bahwa mereka akan menderita penganiayaan, Yesus bersabda, “Dalam dunia kamu akan menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.” (Yohanes 16: 33).
Yesus telah mengalahkan dunia bukan dalam arti politik dan ekonomi, melainkan telah mengalahkan segala macam kejahatan dunia. Para murid tidak perlu takut, karena mereka dapat mengambil bagian dalam kemenangan Yesus itu.
Bersatu dengan Yesus mereka akan menghasilkan buah (Yohanes 15: 5). Lebih dari itu, mereka akan mengalami damai yang diberikan-Nya.
Sungguh, Yesus itu adalah pemimpin sejati yang dapat diandalkan.
Senin, 22 Mei, 2023