“Tua-tua Israel berkata kepada Samuel, ‘Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau; maka angkatlah sekarang seorang raja atas kami untuk memerintah kami, seperti pada segala bangsa-bangsa lain.’” (1 Sam 8, 5)
SAYA mendapatkan klip video yang menayangkan kesamaan perbuatan antara orang tua dan anak. Saat seorang ibu merokok di mall dan membuang puntung sembarangan, anak perempuannya meniru; saat seorang bapak membuang botol bekas minuman, anak lelakinya meniru juga; saat seorang ibu mengendarai mobil sambil marah dan mengacungkan telunjuknya, anak perempuan di sampingnya pun melakukan hal yang sama; saat suami dan isteri bertengkar sambil berteriak, anaknya pun ikutan berteriak; saat seorang bapak melempari rumah tetangganya, anak laki-lakinya juga ikut-ikutan melempari. Klip itu ditutup dengan kata-kata, “children see, children do.”
Anak melihat apa yang dilakukan oleh orang tua dan anak pun meniru melakukannya. Saat ini masih banyak orang tua menjadi contoh, teladan atau inspirasi bagi anak-anak mereka dalam membentuk pribadi yang baik dan benar. Banyak anak-anak masih mempunyai rasa hormat, kagum dan bangga dengan orang tuanya. Mereka telah menanamkan nilai-nilai baik yang menjadi dasar untuk bersikap dan berperilaku. Namun demikian, sering terjadi pula adanya perbedaan sikap dan perilaku antara orang tua dengan anak-anak mereka.
Sikap dan perilaku baik yang dimiliki orang tua ternyata tidak menurun kepada anak-anak mereka, seperti dialami oleh Samuel dengan anak-anaknya. Anak-anak mempunyai sikap dan corak hidup yang berbeda dengan orang tuanya. Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi perbedaan tersebut, seperti pendidikan, pergaulan, lingkungan, perubahan jaman, dsb.
Sejauh mana kehidupan orang tua berpengaruh di dalam hidupku? Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
