Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Penghalang Mengikuti Yesus

Penghalang Mengikuti Yesus

0
Ilustrasi - Hambatan dan penghalang untuk maju. (Ist)

KISAH pengemis buta di pinggir jalan yang berseru kepada Yesus (Lukas 18:35-43) berbicara tentang perlunya menundukkan pelbagai penghalang dalam mengikuti Yesus..Pengemis yang menurut versi Markus bernama Bartimeus itu memiliki banyak sekali hambatan.

Pertama, ia seorang pengemis. Artinya, orang pinggiran dalam masyarakat. Kedua, ia buta. Karena itu, ia lebih mengandalkan telinga dan mulutnya daripada matanya. Ketiga, ia hidup dari mengemis atau bergantung pada orang lain.

Ketika kesempatannya tiba, ia menggunakan dua daya yang ada padanya semaksimal mungkin. Lewat telinga yang mendengar, dia menggunakan mulutnya untuk bertanya (Lukas 18:36). Setelah mengetahui bahwa Yesus lewat, dia berseru memanggil Yesus (Lukas 18:38).

Meski banyak orang menyuruhnya diam, dia tetap berseru (Lukas 18:39). Ingat akan janda yang datang kepada hakim yang lalim dalam perumpamaan yang kita baca hari Sabtu lalu (Lukas 18:1-8). Kegigihan janda itu tampak pula dalam kemauan keras pengemis buta itu.

Usahanya untuk berteriak dan mengabaikan kemarahan orang banyak membuahkan hasil. Pertama, Yesus berhenti dan menyuruh orang memanggilnya (Lukas 18:40). Kedua, Yesus berbicara dengannya dan menyembuhkannya (Lukas 18:41-42). Setelah matanya melihat, dia mengikuti Yesus.

Walau kita sudah menjadi pengikut Yesus, kita masih menghadapi kesulitan untuk mengikuti Yesus.

Pertama, pengalaman pahit dan pelbagai kelemahan kita sering menghalangi kita untuk menaruh percaya kepada Yesus.

Kedua, lingkungan sekitar sering tidak mendukung upaya kita untuk lebih beriman. Banyak juga godaan seperti kesibukan hidup atau pilihan-pilihan yang dunia tawarkan dan jauh lebih menarik.

Bila orang mau mengatasi kelemahan diri dan penghalang dari luar untuk terus berseru kepada Yesus, dia akan dapat mendekat dan berbicara dengan Yesus. Upaya itu pasti berbuah, karena Tuhan menjawab setiap doa manusia dan menyempurnakan usaha yang tidak sempurna.

Apakah hambatan-hanbatan internal yang menghalangi kita mendekat kepada Yesus? Bagaimanakah kita menyingkirkan halangan-halangan eksternal yang menghentikan usahaku untuk mendekat kepada Yesus?

Percayakah kita bahwa setelah kita menundukkan semua hambatan itu, Yesus akan menyembuhkan kita untuk dapat mengikuti Dia?

Senin, 20 November 2023
Alherwanta O.Carm

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version