“JIKA ada kaum berjubah, pastor, suster, bruder yang meninggalkan panggilannya, pewartaannya jadi super heboh minta ampun.
Padahal dari segelintir yang meninggalkan panggilannya itu, masih banyak yang setia,” ungkap Uskup Keuskupan Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus.
Itu beliau sitir di dalam homili perayaan syukur Hidup Membiara 25, 40, 60 tahun dan Kaul Kekal sejumlah Suster SFIC.
Panggilan religius tetap saja ada
Uskup asal Lintang Kapuas di wilayah pastoral Keuskupan Sanggau ini lebih lanjut menegaskan, di zaman modern ini di mana orientasi sekular semakin kuat, toh masih tetap ada para suster yang mampu mempertahankan panggilannya hingga 25, 40, 60 tahun.
Tetaplah ada, meskipun disertai banyak tantangan. “Seharusnya ini yang menjadi berita yang menggemparkan,” pungkasnya.
Perayaan syukur atas kesetiaan yang telah dirajut dalam komitmen pribadi untuk membaktikan diri demi Kerajaan Allah ini terjadi pada 29 Oktober 2021 di Gereja Katedral St. Yosef Pontianak.
Disiarkan juga secara daring melalui kanal YouTube SFIC Indonesia.
Berikut nama para suster yang berpesta;
60 Tahun Membiara
• Sr. Consolata Lansau SFIC.
• Sr. Felicitas Ameng SFIC.
40 Tahun Membiara
• Sr. Lidwina Suryati SFIC.
• Sr. Bernardine Kartini SFIC.
25 Tahun Membiara
• Sr. Brigita Borean SFIC.
• Sr. Karolina Udith SFIC.
• Sr. Koleta Nia SFIC.
• Sr. Vianney SFIC.
• Sr. Wihelmi Ritik SFIC.
• Sr. Yustina Endang SFIC.
• Sr. Monika Pia SFIC.
• Sr. Petronela Surya SFIC.
Kaul Kekal
• Sr. Mariana Stefani SFIC.
• Sr. Francilia Ella SFIC.
• Sr. Yohana Rawina SFIC.
• Sr. Bonifasia Nudek SFIC.
• Sr. Natalia Manting SFIC.
• Sr. Fidelia Imelda SFIC.
Layak dirayakan dengan sukacita
Menurut Suster Provinsial Kongregasi SFIC Provinsi Indonesia, perayaan iman yang disyukuri pada hari itu merupakan buah dari kesetiaan.
Dan itu telah dirajut dengan penuh komitmen.
Oleh karena itu, Sr. Yulita Imelda SFIC, hal itu patut dirayakan dengan sukacita.
“Terima kasih dan proficiat saya ucapkan kepada para suster yang pada hari ini boleh merayakan buah dari kesetiaan yang telah dirajut demi cinta Allah.
Semoga kesetiaan para suster menjadi teladan bagi kami semua,” ungkap Sr. Yulita SFIC dalam sambutannya.
Acara kemudian berlanjut di aula Persekolahan Suster Pontianak untuk resepsi dan ramah-tamah bersama.