“Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir” (Yes 66:12)
BACAAN :
Yes 66:10-14b; Mzm 131:1,2,3; Mat 18:1-5
RENUNGAN :
Allah mengutus nabi Yesaya guna menghibur umat Israel yang baru saja kembali berdiam di tanah air mereka sendiri, tanah Palestina. Mereka sejatinya bersyukur, bergembira, teguh mengimani Allah, hidup dengan penuh gairah dan pengharapan.
Tetapi hanya karena kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang dijanjikan selagi masih berada di pembuangan tidak segera mereka nikmati, mereka lalu mulai meragukan penyelenggaraan Allah atas hidup mereka. Mereka kecewa, putus asa dan nyaris kehilangan kepercayaan.
Tuhan lalu mengutus nabi Yesaya hadir di tengah umat, meneguhkan mereka bahwa rencana Allah cepat atau lambat pasti terlaksana. Allah akan mengalirkan keselamatan bagai sungai, kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air membanjir, asal saja umat tetap setia pada Allah, menaati hukumNya dan menegakkan keadilan dalam hidup Mereka.
Umat Israel itu amat berbeda dengan St. Teresia dari Kanak-kanak Yesus. Ia tidak hanya tabah menghadapi kesulitan hidup, tetapi kesulitan itu diterimanya dengan lapang dada dan dipersembahkan pada Tuhan sebagai silih atas dosa-dosanya dan pertobatan orang-orang berdosa. Bagaimana sikap Anda ketika mengalami kesulitan hidup?
KONTEMPLASI :
Pertahankan keheningan batinmu. Ingatlah akan peristiwa ketika harapan Anda dari Tuhan tidak terpenuhi. Ungkapkan perasaan dan kekecewaan Anda hingga tuntas, lalu rasakan tanggapan Tuhan.
DOA :
Allah Bapa yang penuh kasih, aku bersyukur meski aku mengeluh dan cenderung mempersalahkan Engkau ketika aku mengalami kesulitan hidup, namun Engkau tetap sabar mendampingiku. Bapa Kami, Salam Maria (3x)
MISI :
Meski harapanku pada Tuhan belum terpenuhi, aku akan tetap berjuang dan percaya akan rencana baik-Nya demi kesejahteraan hidup.