Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Renungan Harian Percik Firman: Pemuda yang Pemberani

Percik Firman: Pemuda yang Pemberani

0

Selasa, 6 Feb 2024

PW St. Paulus Miki, dkk martir

Bacaan Injil : Mrk. 7: 1-13

Saudari/a ku ytk.,

ADA berbagai alasan orang ikut misa di gereja, antara lain: khotbah imamnya bagus, gedung gerejanya nyaman, umatnya ramah, lokasi parkir dekat gereja, nostalgia dengan gerejanya, ingin membawa intensi doa dalam misa, rindu menyambut Tubuh Kristus, dsb.

Ada juga aneka alasan orang menemui Yesus. Dalam Injil kemarin banyak orang datang menemui Yesus mohon disembuhkan. Bacaan Injil pada Peringatan Wajib St. Paulus Miki, dkk martir dari Jepang hari ini menceritakan alasan orang farisi dan ahli Taurat menemui Yesus untuk mencari kesalahan Dia supaya bisa menangkapNya.

Apa alasan Anda bertemu dengan Yesus? Apa motivasi Anda mengimani Yesus? Paus Fransiskus mengatakan, tak ada gunanya jika seseorang rajin beribadah, tetapi tak berbuat baik dalam hidup. Mereka yang rajin beribadah di gereja tetapi tak berbuat baik sebagai “burung beo”.

“Jika saya katakan bahwa saya seorang Katolik dan rajin ke gereja, tetapi kemudian tak mau bicara dengan orangtua, tak mau membantu orang miskin, menengok orang sakit, itu tak menunjukkan iman saya, jadi percuma,” kata Paus kepada para pemuda di Desa Guidonia, Roma.

“Mereka yang tak berbuat baik bukan apa-apa selain burung beo, hanya kata-kata,” tambah Paus. Iman Kristiani, ujar Paus, harus diwujudkan dalam tiga hal, yaitu: kata-kata, hati, dan perbuatan.

Tiga hal itu dihayati oleh Santo Paulus Miki dkk. Ada 26 martir. Paulus Miki adalah seorang imam muda dari Jepang yang pemberani dan pandai berkhotbah. Ketika terjadi penganiayaan, ia berumur sekitar 34/35 tahun.

Paulus Miki dkk digiring ke sebuah bukit di pinggir kota Nagasaki. Disana sudah tersedia 26 salib. Para martir itu disesah dan disalibkan di hadapan rakyat banyak. Namun mereka tidak takut akan semua siksaan ngeri itu. Dari atas salibnya, Paulus Miki terus berkhotbah guna meneguhkan iman kawan-kawannya. Akhirnya lambung mereka ditusuk dengan tombak hingga mati pada tahun 1597.

Marilah iman kita ungkapan dengan doa dan ibadah. Lalu iman kita wujudkan dalam tindakan kasih dan peduli pada sesama. Hati kita gunakan untuk mencintai, mulut untuk memberkati, dan tangan untuk melayani. 

Proficiat dan selamat berpesta pelindung bagi Anda, lingkungan dan paroki Anda. Santo Paulus Miki, doakanlah kami. Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bujang Semar (Bumi Jangli Semarang). # Y. Gunawan, Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version