Puncta 15.04.23
Sabtu Oktaf Paskah
Markus 16: 9-15
KEUSKUPAN Agung Semarang mengutus beberapa imam berkarya di pedalaman Kalimantan dan Papua. Mereka diutus untuk mewartakan Injil kepada saudara-saudara yang berada di pedalaman.
Mereka berjuang dengan medan yang buruk. Kalau hujan, harus melintasi jalan berlumpur, bahkan banjir. Kalau kemarau harus berpapasan dengan debu dan asap tebal, akibat kebakaran hutan.
Jarak yang ditempuh tidak hanya puluhan kilometer, tetapi bisa ratusan kilometer untuk menjangkau umat yang ada di pelosok. Kadang harus menginap di jalan atau berteduh di rumah penduduk.
Mereka harus mampu mengatasi barbagai tantangan; entah medan, entah adat istiadat, bahasa dan cara hidup yang berbeda.
Mereka harus bisa menyesuaikan diri dengan keadaan yang tidak diharapkan.
Tetapi saya merasa bersyukur dan salut dengan perjuangan teman-teman di pedalaman. Semua dilakukan karena terpanggil untuk mewartakan Kabar Sukacita Injil.
Sabda Yesus hari ini bergema dalam diri para misionaris domestik ini: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”
Dunia kita tidak hanya Pulau Jawa, KAS. Tetapi di tempat-tempat lain, juga butuh warta Kabar Gembira.
Masih ada banyak tempat yang membutuhkan warta sukacita Paskah. Mereka sangat rindu untuk disapa dengan kehadiran para pewarta.
Kita tidak boleh hanya berpikir untuk diri sendiri. Kita juga harus memikirkan dunia yang lebih luas. Maka Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk mewartakan Injil dan menjadi saksi-Nya ke seluruh dunia.
Ada banyak ladang Tuhan yang belum digarap. Maka diperlukan tenaga-tenaga penggarap yang baik, agar menghasilkan buah yang berlimpah.
Mari para muda Gereja, siapkan diri anda untuk menjadi pewarta Kabar Sukacita.
Mari kita siap diproses seperti para murid Yesus. Pada awal mulanya, mereka ragu-ragu, bingung, tidak percaya. Markus menggambarkan mereka sedang berkabung dan menangis. Mereka diliputi kesedihan karena kematian Yesus.
Berkali-kali mereka diberitahu bahwa Yesus bangkit. Namun mereka tidak percaya karena diliputi kesedihan dan dukacita.
Dalam situasi seperti itu Yesus hadir dan menguatkan mereka. Para murid dibimbing secara perlahan-lahan untuk percaya.
Akhirnya ketika saatnya sudah tiba, Yesus mengutus mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”
Peristiwa kebangkitan menggugah para murid untuk pergi dan memberitakan Injil.
Kita semua yang mengalami Paskah juga diutus untuk pergi dan memberitakan Injil. Beranikah kita diutus oleh Tuhan?
Beli baju baru untuk hari raya,
Untuk dipakai kunjung ke saudara.
Kita wartakan Kabar Sukacita,
Bahwa Tuhan mengasihi kita semua.
Cawas, siap diutus…