Home BERITA Perhatikan Kaum Lemah

Perhatikan Kaum Lemah

0
Ilustrasi: Anak-anak dari permukiman miskin. (Ist)

ORANG Yahudi menggunakan sinagoga sebagai tempat beribadat. Di sana mereka juga membaca Taurat dan mendengarkan penjelasannya.

Yesus sering masuk ke sinagoga. Bukan hanya untuk beribadat, tetapi juga untuk melakukan mukjizat (Lukas 6: 6-11). Dengan itu, Dia menyempurnakan ajaran-Nya dengan tindakan nyata. Inilah yang membuat ajaran itu sungguh berwibawa.

Menarik, yang dilakukan Yesus dalam penyembuhan kali ini. Dia bersabda kepada salah satu pendengar-Nya yang mati tangan kanannya, “Bangunlah dan berdirilah di tengah.” (Lukas 6: 8). Orang itu pun berdiri di tengah.

Dia menunjukkan belas kasih terhadap orang lemah dan meletakkannya di tengah agar mendapat perhatian dari yang berkumpul. Yesus menunjukkan sikap berpihaknya kepada kaum lemah yang sakit dan terpinggirkan.

Dia sadar bahwa hal itu akan menimbulkan antipati dari para Ahli Taurat dan orang Farisi kepada-Nya (Lukas 6: 7). Namun Dia tidak gentar dan tetap menjalankan misi-Nya.

Di sana ada dua hal penting yang perlu direnungkan. Pertama, Yesus datang untuk menyelamatkan orang. Dia mewujudkan tugas itu dengan mengajar dan melakukan mukjizat. Yang kedua ini menjadi tanda nyata bahwa dalam diri-Nya keselamatan nyata hadir.

Kedua, dengan meletakkan orang sakit itu di tengah sinagoga Yesus ingin menegaskan tugas komunitas terhadap orang yang kecil, sakit, lemah, dan menderita. Itu menegaskan keberpihakan Tuhan kepada mereka.

Yesus mengingatkan agar Gereja (jemaat) memperhatikan kaum kecil dan lemah. Dia menunjukkan kehadiran Tuhan yang menyelamatkan.

Jangan sampai Gereja menjadi alat politik praktis yang digunakan oleh sekelompok elit untuk memenangkan kepentingan politisnya.

Tugas Gereja terutama memperhatikan kaum lemah.

Senin, 5 September 2022

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version