Puncta 15 November 2024
Jum’at Biasa XXXII
Lukas 17: 26-37
GUNUNG Lewotobi Laki-laki meletus pada Senin dinihari, 4 November 2024. Suara gemuruh disertai hujan batu meluncur dari puncak gunung. Suara gemuruh sungguh menakutkan. Apalagi malam itu hujan turun dengan derasnya.
Batu-batu, besar dan kecil beterbangan menjatuhi apa saja. Rumah-rumah warga menjadi rusak. Bahkan banyak korban, manusia dan binatang berjatuhan karena tertimpa hujan batu.
Dilaporkan oleh BPBD sudah ada sepuluh korban meninggal. Suster Nikolin SSpS salah satunya. Kita semua ikut berduka.
Kita semua ikut prihatin dan berusaha membantu penderitaan para korban dengan berbagai usaha dan doa. Bencana alam tidak dapat diperkirakan. Gempa, erupsi, banjir, tanah longsor, tsunami tak bisa diduga sebelumnya. Kita diajak waspada karena musim hujan sudah tiba.
Yesus menjelaskan tentang kedatangan Anak Manusia. Semua orang tidak menyadari akan datang-Nya. Mereka semua melakukan aktivitas rutin setiap hari. Ada yang makan-minum, kerja sepanjang hari, kawin dan dikawinkan. Semua sibuk melakukan tugas masing-masing.
Gambaran tentang peristiwa Sodom dan Gomora dipakai oleh Yesus untuk mengingatkan agar orang berjaga-jaga. Tidak hanyut oleh urusan-urusan duniawi saja, tetapi berjaga jaga dan waspada, jika saatnya tiba.
Orang yang mendengarkan suara Tuhan akan selamat. Contohnya, Nuh saat dia membuat bahtera dan Lot yang menyelamatkan diri dari hujan belerang. Sedang istri Lot menoleh ke belakang untuk mengambil harta bendanya. Ia tidak selamat.
Kita boleh menjalankan rutinitas hidup kita. Tetapi kita juga diingatkan bahwa saatnya akan tiba kita menghadap Allah Mahakuasa. Di sanalah saatnya hari kedatangan Anak Manusia yang akan mengadili kita.
Selagi masih diberi waktu kita perlu menyiapkan diri, mengumpulkan bekal ke surga. Kebaikan, ketulusan, pengampunan, kerendahan hati dan suka menolong, berbagi adalah bekal dalam perjalanan abadi. Mari kita selalu bersiap siaga.
Ke Pasar Klewer beli kemeja,
Pilih warna biru dan hijau muda.
Alam sering mengingatkan kita,
Agar tawakal dan tunduk pada-Nya.
Wonogiri, berjaga-jagalah senantiasa
Rm. A. Joko Purwanto, Pr