Home BERITA Perjamuan Tuhan bagi Semua

Perjamuan Tuhan bagi Semua

0
Ilustrasi: Perjamuan Malam Terakhir by Jean Baptiste de Champaigne.

SABDA Tuhan pada hari ini (Yesaya 25:6-10a dan Matius 22:1-14) berbicara tentang pesta perjamuan yang Tuhan selenggarakan. Pesta ini menggambarkan tentang kebaikan Tuhan dan karya keselamatan-Nya bagi seluruh umat manusia.

Nabi Yesaya melukiskan perjamuan yang sempurna itu sebagai jamuan dengan masakan mewah dilengkapi anggur tua, lemak, dan sumsum (Yesaya 25:6). Di sana, tidak ada kesedihan dan kematian (Yesaya 25:7-8). Tuhan menyelamatkan manusia dan membuat mereka bersukacita (Yesaya 25:9).

Yesus menyampaikan perumpamaan tentang pesta perjamuan dari seorang raja yang mengundang para tamu (Matius 22:3-4). Namun, tamu yang diundang tidak mau datang (Matius 22:5-6). Karena itu, sang raja mengundang semua orang (Matius 22:9).

Meski demikian, orang yang bergabung dalam pesta itu mesti mengenakan pakaian pesta. Kalau tidak, mereka akan dibuang keluar dari ruang pesta (Matius 22:13). Ternyata, banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih (Matius 22:14).

Sabda Tuhan hari ini mewartakan tentang karya Tuhan yang indah, baik, dan sempurna. Kitab Kejadian melukiskan hal itu (Kejadian 1:1-25). Tuhan memberikan itu kepada manusia dan mengundang manusia untuk menjadi bagian dalam puncak karya-Nya, yakni kebahagiaan abadi bersama-Nya.

Para tamu undangan yang menolak datang tidak membatalkan pesta perjamuan itu. Sebaliknya, menjadi kesempatan untuk mengundang semua orang tanpa membeda-bedakan. Tuhan Allah itu universal dan mencintai semua.

Namun, mereka yang masuk ke dalam perjamuan itu mesti mengenakan pakaian pesta. Mereka mesti bersikap seperti tamu pesta; berpakaian yang rapi dan bersih. Artinya, mesti bertobat (membersihkan diri) dan mengenakan pakaian iman.

Tuhan mengundang kita semua untuk berpartisipasi dalam pesta perjamuan abadi yang telah Tuhan sediakan. Pesta itu tidak terbatalkan oleh dosa dan penolakan dari manusia.

Apakah kita membuka hati untuk menerima undangan itu?

Apakah kita menyediakan hati yang bersih tanpa dosa dan pakaian iman untuk ikut dalam pesta?

Apakah kita menjaga iman kita tetap bersih tanpa dikotori dosa?

Minggu, 15 Oktober 2023

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version