Home BERITA Perjuangan dan Doa

Perjuangan dan Doa

0
Ilustrasi -- Ketuk pintu minta tolong dan bantuan. (ist)

Kamis, 10 Oktober 2024

Gal. 3:1-5.
MT Luk. 1:69-70.71-72.73-75. Luk. 11:5-13

PERJUANGAN dan doa adalah dua kata kunci dalam menggapai cita-cita.

Siapa pun yang ingin sukses, berjuang adalah hal yang wajib dilakukan untuk mencapai tujuan. Karena perjuangan mewujudkan mimpi tak selamanya berjalan mulus, bahkan ada jalan terjal dalam menggapai cita-cita.

Akan tetapi, hal tersebut bergantung kepada diri kita masing-masing. Apakah perjuangan akan terhenti karena rintangan atau tetap berlanjut dan berjuang serta melibatkan Tuhan untuk mengatasinya.

“Saya pernah sangat kecewa dengan anakku yang memutuskan hubungan denganku,” kata seorang ibu.

“Dia terhasut oleh keinginan mantan suamiku yang ingin melihatku hancur. Hingga anakku pun memutuskan hubungan denganku.

Aku sangat terpukul dan hampir gila karena bagiku anak adalah segalanya.

Dalam situasi itu, saya lari ke gereja dan menumpahkan perasaan dan kegelisahan serta ketakutanku pada Tuhan.

Saya tidak mengutuk anakku, namun aku mohon kepaa Tuhan supaya memberikan cahaya terang di hati anakku hingga dia bisa melihat kebenaran kasih dan cinta.

Setelah tujuh tahun berdoa tiada henti, kini anakku kembali ke pangkuanku bersama anak dan isterinya.

Bagiku, Tuhan tidak pernah menutup pintu bagi kebaikan hidupku,” ujarnya.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian, “Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetuk, baginya pintu dibukakan.”

Doa itu meminta, mencari dan mengetuk kemurahan hati Allah. Yesus memperkenalkan kebaikan Allah yang melebihi kasih seorang ayah-ibu kepada anaknya. Ia tidak hanya akan memberikan apa yang diminta oleh manusia, bahkan Allah akan memelihara dan mencukupi seluruh keperluan hidup manusia.

Ia adalah Allah yang berkelimpahan berkat. Maka Yesus mengajak kita untuk mengetuk pintu hati Allah dan percayalah, pasti Allah membukakan pintu: untuk meminta, dan kita akan mendapatkannya.

Namun seringkali kita ragu, dan berpikir jangan-jangan Allah tidak akan mengabulkan doa karena kita merasa banyak berbuat dosa. Atau jangan-jangan kita lebih percaya pada perhitungan kita sendiri.

Kita lebih percaya pada rencana-rencana yang sudah kita susun dengan rapi dan teratur. Kita terlalu percaya pada usaha dan upaya kita sendiri.

Yesus tidak mengajak kita untuk hidup tanpa rencana dan tanpa perhitungan apalagi tanpa usaha keras manusia. Yesus mengajak kita untuk belajar rendah hati. Sikap rendah hati yang akan membawa kita pada kesediaan untuk bekerja sama dengan rencana Allah, dengan jalan Allah.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku mempunyai kepercayaan yang begitu mendalam kepada Allah?.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version