Bacaan 1: Kid 2:8 – 14
Injil: Luk 1:39 – 45
APA perasaanmu saat berjumpa dengan kawan atau saudaramu? Ada banyak hal tentunya bisa terjadi saat dua sahabat berjumpa. Apalagi lama tak berjumpa, tentu rasa kangen yang menggebu-gebu dan penuh dengan sukacita.
Saling menumpahkan rasa kangen, bercerita hal-hal lucu dan menggembirakan. Namun tentu ada juga sebuah perjumpaan yang tidak diinginkan, biasanya dalam perjumpaan semacam ini tidak ada sukacita.
Bahagia itu penting dan interpretasinya bisa berbeda-beda bagi setiap orang.
Dalam bacaan Kidung Agung, mengisahkan betapa merindu sepasang kekasih yang lama tak bersua. Sebuah ajakan kekasih untuk mengalami sukacita karena musim dingin dan hujan telah berlalu. Ajakan menikmati indahnya alam sambil melepas rindu.
Gambaran sukacita Israel Sang kekasih Allah yang rindu kembali kepada-Nya.
Israel kekasih Allah sempat diceraikan, karena berselingkuh dengan berhala.
Perjumpaan sukacita juga dialami oleh Maria dan Elizabeth.
Maria setelah menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel ingin berbagi sukacita dengan sepupunya, yaitu Elizabeth ibunda Yohanes Pembaptis.
Pejumpaan yang saling menguatkan sampai-sampai bayi dalam kandungan Elizabeth melonjak kegirangan ikut merasakan sukacita tersebut.
“Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.”
Untuk berbagi sukacita tersebut, Maria rela menempuh perjalanan jauh menuju sebuah kota kecil di Yehuda di daerah pegunugan.
Pengorbanan kadang sangat tak berarti dibandingkan sukacita yang didapat.
Pesan hari ini
Bagaimana perjumpaanmu dengan para sahabat atau pun saudaramu pada hari ini? Apakah dipenuhi sukacita atau malah menimbulkan kebencian?
Berbagi sukacita kepada orang lain agar mereka juga merasakan sukacitamu.
“Sukacita itu mekar di mana pikiran dan hati terbuka. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”