Minggu, 22 Desember 2024
Mi. 5:1-4a.
Mzm. 80:2ac,3b,15-16,18-19; Ibr. 10:5-10.
Luk. 1:39-45.
DALAM kehidupan sehari-hari sering kali seperti gelombang di lautan.
Keadaan di sekitar kita, masalah, tantangan, bahkan hubungan dengan sesama dapat dengan mudah mengombang-ambingkan perasaan dan iman kita.
Dalam kondisi seperti itu, kita memiliki peran penting untuk menjaga agar kita tetap teguh dalam iman.
Kita dihadapkan pada dua pilihan: menjadi penguat iman bagi sesama atau menjadi batu sandungan yang melemahkan mereka.
Kita bisa membawa kekuatan iman bagi sesama, manakala kita mau hadir dengan kasih, pengertian, dan dorongan bagi mereka yang sedang terpuruk.
Kita bisa bersikap kooperatif dan tidak memperumit beban orang lain, tetapi justru berusaha membantu meringankannya.
Namun kita bisa juga menjadi batu sadungan bagi sesama saat kita penuh kritik tanpa kasih, tindakan kita dapat melukai hati, dan sikap mereka memadamkan semangat orang lain untuk mendekat kepada Tuhan.
Menjadi batu sandungan tidak hanya berarti melakukan kejahatan besar, tetapi juga sikap yang tidak peduli, tidak memberi dukungan, atau bahkan menilai dengan keras.
Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian, “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.”
Kisah perjumpaan Maria dan Elisabet adalah peristiwa yang penuh makna.
Maria datang dengan kerendahan hati untuk berbagi kabar baik, dan Elisabet menyambutnya dengan sukacita besar.
Kehadiran Maria, yang membawa Yesus, mengubah suasana menjadi penuh sukacita dan pujian kepada Allah.
Maria mengunjungi Elisabet bukan karena kewajiban, tetapi karena kasih. Ia berjalan jauh untuk menemui Elisabet, yang mungkin merasa lelah dan sendirian dalam kehamilannya yang sudah tua.
Kasih yang tulus menggerakkan Maria, dan hal ini menjadi teladan bagi kita untuk menghadirkan kasih Allah dalam setiap perjumpaan dengan sesama.
Sang Allah hadir dalam hidup kita, Ia membawa sukacita, damai, dan penghiburan yang melampaui keadaan kita.
Bagaimana dengan diriku?
Apakah kehadiranku membawa penghiburan, harapan, dan berkat bagi orang lain?