Home BERITA Perjumpaan yang Menguatkan

Perjumpaan yang Menguatkan

0
Muka Nabi Musa bercahaya

Bacaan 1: Kel 34:29-35

Injil: Mat 13:44-46

Dalam hidup manusia selalu ada perjumpaan, termasuk berjumpa dengan orang-orang yang baru dikenal. Perjumpaan selalu memberi kesan, baik positif maupun negatif.

Perjumpaan pertama biasanya membekas dalam diri hati seseorang. Apalagi ia adalah orang yang dikasihi dan mampu mengubah hidupnya.

Perjumpaan selalu menjadi awal dari sebuah kisah.

Nabi Musa mengalami hal itu, ia berjumpa secara pribadi dengan Allah yang kemudian akan mengubah hidupnya. Dulu ia dikenal rendah hati, penakut, tidak pandai bicara (selalu diwakili Harun). Namun sejak perjumpaannya dengan Allah, ia menjadi berani dan pandai bicara.

Dalam perjumpaan dengan Allah, Musa akan diutus sebagai nabi dan dipakai menjadi alat Tuhan untuk menyatakan pewahyuan-Nya maupun mendemonstrasikan kuasa dan mujizat-Nya.

Berbicara kepada bangsa itu, yang akan diutus menjadi terang bagi bangsa-bangsa.

Dampak dari perjumpaan Musa dengan-Nya, memancarkan kemilau kemuliaan Tuhan di wajahnya. Setiap orang tak sanggup menatap mukanya.

…kulit mukanya bercahaya oleh karena ia telah berbicara dengan TUHAN.

Apabila orang Israel melihat muka Musa, bahwa kulit muka Musa bercahaya, maka Musa menyelubungi mukanya kembali sampai ia masuk menghadap untuk berbicara dengan TUHAN.

Perjumpaan dengan Tuhan senantiasa mengubah arah pandang hidupmu. Ini terlihat dalam perumpaan hal Kerajaan Surga yang disampaikan Tuhan Yesus. Hal Kerajaan Surga itu seumpama:

  • Penemuan harta terpendam di ladang
  • Penemuan Mutiara paling indah

Perjumpaan dengan hal yang paling dicarinya tentu akan membawa sukacita besar. Demikian juga orang yang mau membuka hatinya terhadap pewahyuan Allah. Ia akan merasakan sukacita besar yang mampu mengalahkan semua kebahagiaan duniawi.

Ia akan rela melepaskan semua keduniawiannya untuk sukacita Allah.

“Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.

Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”

Pesan hari ini

Perjumpaan seseorang dengan Tuhan selalu bersifat pribadi, namun dampaknya selalu sama. Kemuliaan-Nya akan terpancar melalui dirinya yang dapat dilihat serta dirasakan oleh sesamanya.

Perjumpaan dengan Tuhan Yesus akan menuntunmu terlibat dalam pelayanan, penginjilan dan menjadi saksi-Nya.

“Pertemuan pertama, membuatku tertarik padamu. Apakah dirimu juga merasakan hal itu?”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version