Puncta 11.05.21
Selasa Paskah VI
Yohanes 16: 5-11
LEGENDA pesepak bola Italia, Del Piero, berhasil membuat para pendukung si Nyonya Tua, Juventus jatuh hati. Kharisma dan kesetiaan yang ditunjukkan oleh Del Piero membuat para fans-nya begitu mencintainya.
Dedikasi dan pengabdiannya kepada Juventus tak perlu diragukan lagi. Dalam kondisi krisis yang dialami Bianconeri yang jatuh bangun di Liga Italia, Del Piero tetap setia memakai kaos putih hitam.
Ia tidak pergi meninggalkan klubnya, namun setia membela si Kuda Jingkrak.
Sangat wajar jika para fans menangis sedih saat ia berpisah dengan Juventus. Lambaian tangan perpisahan Del Piero disambut linangan air mata para penggemarnya.
Yesus mengungkapkan sabda perpisahan dengan para murid. Hal ini membuat mereka menjadi sangat sedih. Mereka seperti anak ayam kehilangan induk.
Sangat berdukacita.
“Sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku,” kata Yesus.
Hal ini membuat hati para murid berdukacita.
Memang perpisahan selalu membawa kesedihan. Apalagi kalau di antara mereka punya ikatan emosi yang sangat kuat. Pengalaman berjuang, jatuh bangun bersama.
Menjadi teman seperjalanan senasib sepenanggungan akan sangat terasa jika harus berpisah.
Perpisahan itu harus terjadi agar kita bisa mandiri, dewasa dan berkembang. Seperti bayi yang ada dalam kandungan harus keluar dan berpisah dengan rahim ibunya, agar anak itu tumbuh menjadi mandiri dan dewasa.
Memang ada saat-saat dimana kita harus berani melepaskan. Sungguh sangat berat. Seperti anak yang “nangis kekejer” ditinggal ibunya.
Yesus tahu apa yang dialami para murid.
Maka Ia berkata, “Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur tidak akan datang kepadamu; sebaliknya jika Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.”
Ia menjanjikan Roh Kudus, Roh Penghibur yang diutus untuk menuntun langkah para murid-Nya yakni Gereja.
Dengan hadirnya Roh Kudus, Gereja dibimbing dan makin berkembang. Kesedihan dan keharuan itu terbayar sudah. Yesus mengutus Roh Penghibur bagi kita.
Lebaran tanpa tatap muka.
Bermaafan bisa lewat WA.
Yesus kembali kepada Bapa.
Roh Kudus dianugerahkan pada kita.
Cawas, selalu bahagia….