Selasa, 21 Feb 2012
LECTIO:
Yak.4:1-10
Mzm.55:7-8,9-10a,10b-11a,23
Mrk.9:30-37
MEDITATIO:
Santo Yakobus, sebagai pemuka jemaat, sangat peka terhadap situasi zaman, terhadap apa saja yang bergejolak di tengah masyarakat pada zamanya, yakni: sengketa, pertengkaran, pembunuhan, iri hati dan perkelahian, orang tdk berdoa. Situasi ini jelas sangat memperhatinkan, dan menjadi ancaman bagi kaum beriman. Santo Yakobus meyadarkan umatnya akan situasi itu dan memberikan analisis serta solusi yang jitu. Sengketa dan pertengkaran datang dari hawa nafsu yang saling bertarung di daalm tubuh. Orang menginginkan sesuatu, tetapi tidak memperolehnya, lalu membunuh; orang iri hati, tetapi tdk mencapai tujuan, lalu bertengkar dan berkelahi. Orang tidak memperoleh apa-apa, karena mereka tidak berdoa. Itulah analisis Yakobus. Solusinya?
Kita harus menjalin persahabatan dengan Allah, bukan dengan dunia. Persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah! Barangsiapa menjadi sahabat dunia ini , ia menjadikan dirinya musuh Allah. Kita harus berdoa secara benar. Yakobus menegaskan, “Kamu berdoa tetapi tdk menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu!” (Yak.4:3). Selanjutnya, Yakobus menasihati kita supaya bersikap rendah hati. “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati…. Rendahkanlah dirimu di hadapan Allah dan Ia akan meninggikanmu.”
CONTEMPLATIO:
Pejamkanlah mata, bayangkan Yesus duduk….dikerumuni kedua belas muridNya, dan Anda juga duduk di situ. Lalu Anda mendengar Yesus berkata, “Jika sesorang ingin menjadi yg terdahulu, hendaklah ia menjadi yg terakhir……”
ORATIO:
Ya Yesus yg lembut dan rendah hati, jadikanlah hatiku seperti hatiMu. Jauhkalah aku dari sikap sombong, dari sikap pamer dan suka menonjolkan diri. Amin
MISIO:
Aku akan membangun kebiasaan memuji teman yg berprestasi.
