TENTANG sosok keteladanan tokoh filantropis Indonesia Paulus Pandji Wisaksana (1925-2022), maka ada satu kunci pengikatnya.
Yakni, konsep dan praktik belarasa kemanusiaan tanpa putus. Dihayati sebagai semangat “Personal Social Responsibility” (PSR).
Itu dihayati betul dengan serius dan komitmen tak putus oleh almarhum Paulus Pandji Wisaksana.
Gerakan MataHati untuk belarasa kemanusiaan bagi ribuan pasien katarak
Antara lain dengan mendirikan Gerakan MataHati dan kemudian bersama lainnya membentuk Yayasan MataHati untuk pendanaan biaya operasi gratis terhadap ribuan orang penderita katarak di seluruh Indonesia.
Hal ini ditegaskan oleh Wandi S. Brata dari Yayasan MataHati, saat bicara tentang sosok keteladanan tokoh filantropis Indonesia: Paulus Pandji Wisaksana.
Disampaikan kepada publik saat menghadiri Ekaristi Peringatan Satu Tahun Meninggalnya Paulus Pandji Wisaksana (1925-2022) di Kampus Unika Atma Jaya, Jumat sore tanggal 24 Februari 2023.
Misa peringatan setahun meninggalnya Pandji Wisaksana ini dibesut oleh Yayasan Bhumiksara di mana almarhum pernah berkiprah sangat lama sebagai bendahara yayasan.
Baca juga: Pak Pandji Wisaksana, Hidup yang Purna (2)
Kredit: Titch TV/Mathias Hariyadi