Home BERITA Pertemuan Nasional Komisi Kerawam KWI: Tiga Pedoman Temukan Kehendak Allah menurut Kardinal...

Pertemuan Nasional Komisi Kerawam KWI: Tiga Pedoman Temukan Kehendak Allah menurut Kardinal Suharyo (2)

0
Ketua KWI Ignatius Kardinal Suharyo dalam misa pembukaan Pertemuan Nasional Komisi Kerawam KWI di Jakarta, 14-17 Juni 2022. (Ist)

INI prinsip dasar yang sudah merupakan sebuah keniscayaan. Manusia terdiri dari jiwa, tubuh, dan roh.

Spiritualitas inkarnasi

Jiwa membutuhkan motivasi dan inspirasi.

Inspirasi bagi umat Katolik untuk tanggap dan terlibat jelas bisa dilihat pada Yesus Kristus. Yaitu di dalam peristiwa inkarnasi Allah yang telah berkenan menjadi manusia – sama seperti kita. Inilah misteri inkarnasi.

Spiritualitas inkarnasi ini perlu terus digali dan dihayati. Terutama, ketika setiap orang dari kita menjalani pengutusan. Di dalam bidang apa pun.

Sejarah keselamatan hadir di dunia nyata

Demikian awal paparan Ignatius Kardinal Suharyo. Dipaparkan saat beliau memberi sambutan di acara pembukaan Pertemuan Nasional Komisi Kerawam KWI di Pusat Pastoral KAJ “Wisma Samadi”, Klender, Jakarta Timur, Selasa malam tanggal 14 Juni 2022.

Ketua KWI Ignatius Kardinal Suharyo saat memberi paparan pandangan mengenai tiga cara menemukan kehendak Tuhan di awal Pertemuan Nasional Komisi Kerawam KWI di Pusat Pastoral KAJ “Wisma Samadi”, Klender, Jakarta Timur, Selasa malam tanggal 14 Juni 2022. (Royani Lim)
Ceramah dari Ketua KWI Ignatius Kardinal Suharyo di awal Pertemuan Nasional Komisi Kerawam KWI di Jakarta, Selasa 14 Juni 2022. (Royani Lim)

“Kalau mau mencari kehendak Allah, ya tidak perlu ke Gunung Kawi,” kata Kardinal Suharyo berseloroh yang langsung disambut gelak ketawa para peserta pernas dan para undangan yang hadir.

“Karena kehendak Allah itu ada di sepanjang sejarah manusia,” lanjut Ketua KWI yang juga Uskup Keuskupan Agung Jakarta tersebut.

Tiga pegangan mencari kehendak Allah

Menurut ahli Kitab Suci lulusan Universitas Urbaniana di Roma ini, ada tiga hal yang bisa menjadi pegangan dalam mencari kehendak Allah.

Pertama, carilah kehendak Allah di dalam doa.

Doa yang dipanjatkan tidak hanya doa permintaan akan segala hal kebutuhan atau keinginan saja. Tetapi juga doa mohon kecemasan. Doa ini diperlukan, supaya manusia tidak berhenti pada kenyamanan dan kemudian jadi lupa mencari Tuhan.

Kedua, karena Tuhan memberi keahlian. Maka, kita perlu membuat analisis aspek kemasyarakatan mencakup sosial, politik, ekonomi, dan budaya.

Hal ketiga, spiritualitas inkarnasi tidak berhenti sekadar pada konsep. Tetapi mesti bermuara di dalam aksi atau gerakan. Tidak hanya omongan tetapi lebih terwujudkan di dalam banyak tindakan – walk the talk.

Di akhir sambutannya, Kardinal Suharyo mengajak para peserta Pernas Komisi Kerawam KWI dan seluruh umat Katolik akan hal penting ini. Yakni, agar kita senantiasa melihat apa yang bisa kita kerjakan supaya Kerajaan Allah makin mewujud di dunia.

Kerajaan Allah ini dalam bahasa politis tidak lain adalah semakin terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh warga masyarakat. (Berlanjut)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version