SEKALI waktu, saya pulang istirahat dan makan siang di rumah.
Entah sedang kusut pekerjaan atau konsentrasi menurun, saya tak ingat lagi. Sesampai di perempatan lampu pengatur lalu lintas dan lampu merah masih menyala, saya tak hiraukan semuanya. Laju mobil masih tetap kencang.
Kurang lebih 10 meter di depan kendaraan sudah pada berhenti. Saya sendiri terkejut; sampai injak rem bersama kopling. Ya melesat teruslah.
Hanya kurang beberapa centi dari mobil di depan mobil baru bisa berhenti. Padahal mobil di depannya adalah mobil patroli polisi.
Selamatlah saya membuat malapetaka kecelakaan lalu lintas. Di spion depan tergantung salib kecil. Inilah penolongku. (Berlanjut)
Baca juga: Pertolongan Tuhan tak terduga: Selamat dari Kecelakaan laka karambol (3)