Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Renungan Harian Pesan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus

Pesan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus

0
Tuhanhadir di dalam Sakramen Mahasuci.

BACAAN-bacaan pada hari ini mengajarkan tentang tiga hal penting mengenai sakranen ekaristi.

Pertama, sakramen ekaristi itu adalah perjanjian antara Allah dan manusia (Keluaran 24:3-8). Kedua, Yesus Kristus adalah Imam Agung yang mempersembahkan ekaristi (Ibtani 9:11-15). Ketiga, Yesus mempersembahkan Diri-Nya dalam rupa roti dan anggur (Markus 14:12-16.22-26).

Kali ini, kita akan merenungkan tentang roti dan anggur yang berubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Mengapa roti dan anggur? Bagaimana keduanya berubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus?

Pertama, manusia mengambil bahan utama roti dari bumi dan mengolahnya dengan bekerja. Orang tidak bisa hidup tanpa roti yang diambil dari bumi. Manusia itu tergantung pada bumi. Tuhab menciptakan bumi. Jadi, manusia tergantung pada Tuhan. Namun, dia harus mengolahnya.

Roti itu diambil, diberkati, dipecah-pecahkan, dan dibagikan (Markus 14:22). Itulah yang terjadi dengan Diri Yesus yang wafat di kayu salib. Merayakan ekaristi berarti mau diambil, diberkati, dipecah-pecah, lalu dibagi-bagikan.

Kedua, Yesus mengambil anggur dan memberikannya kepada para murid-Nya. Dia bersabda, “Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi semua orang” (Markus 14:24). Merayakan ekaristi berarti mengambil bagian dalam kurban Kristus yang mempersembahkan hidup-Nya untuk keselamatan semua orang.

Ketiga, bagaimana roti dan anggur berubah menjadi tubuh dan darah Kristus? Itu terjadi lewat karya Roh Kudus. Pada saat konsekrasi imam berdoa, “Kami mohon: kuduskanlah persembahan ini dengan pencurahan Roh-Mu, agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Tuhan kami, Yesus Kristus.”

Tuhan mengubah roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus lewat tangan imam yang memberkati-Nya dengan tanda salib. Walau bentuk luarnya tetap sama, yaitu hosti dan anggur, hakikatnya berubah menjadi Tubuh dan Darah Yesus.

Bagaimana kita bisa percaya akan hal itu? Kita bisa membandingkannya dengan perjanjian nikah antara pria dan wanita. Sebelum janji nikah, mereka adalah pria dan wanita. Setelah menikah, mereka menjadi suami dan isteri. Bentuk fisiknya sama, namun hakikat, identitas, dan peranannya berbeda.

Merayakan ekaristi berarti mengakui bahwa roti dan anggur itu berubah menjadi Tubuh dan Darah Yesus. Keduanya dikurbankan untuk keselamatan manusia.

Merayakan ekaristi berarti mengambil bagian dalam kurban Kristus. Kita mempersembahkan seluruh hidup kita bersama Yesus agar menjadi persembahan sempurna kepada Tuhan.

Menerima komuni berarti menyatukan hidup dan kematian kita dalam hiduo dan kematian Kristus.

Minggu, 2 Juni 2024
Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus
HWDSF

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version