Pikirkan Sebelum Bertindak

0
Memakan "Buah Terlarang"
  • Bacaan 1: Kej. 3:1-8
  • Injil: Mrk. 7:31-37

Ceroboh dan grusa-grusu adalah tindakan yang dilakukan tanpa pertimbangan matang sehingga berakibat fatal. Saat berkendara di jalan toll dalam kecepatan tinggi maka kesalahan sepersekian detik saja bisa berbuah fatal.

Akibat atau kerusakannya mungkin tak bisa lagi diperbaiki.

Hawa dan Adam telah melakukan kesalahan fatal saat melanggar perintah Allah untuk tidak memakan “Buah Terlarang” yang ada di bagian tengah Taman Eden.

“…Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.”

Demikian perintah Allah.

Oleh bujuk rayu si Ular Tua, Hawa terpedaya memakan “Buah Terlarang” itu bersama-sama Adam. Maka kesalahan fatal itu dampaknya sungguh dahsyat dan terwariskan selama manusia terlahir di bumi dalam bentuk dosa asal.

Manusia tak bisa memperbaiki sendiri dosa asal itu.

Manusia diciptakan Allah untuk hidup kekal bersama-Nya. Namun dosa asal telah merusak kehidupan kekal itu dan berujung pada kematian manusia. Dosa yang membelenggu kehidupan manusia dan hanya bisa ditebus oleh Allah sendiri melalui Putera-Nya, yaitu Tuhan Yesus Kristus dengan wafat di kayu salib.

Untuk itulah Tuhan Yesus datang ke dunia memperbaiki kehidupan manusia yang telah rusak dan tak bisa diperbaiki oleh manusia sendiri. Tindakan atau misi Tuhan Yesus tersebut digambarkan dalam kisah mukjizat penyembuhan seorang tuli dan gagap di daerah Dekapolis (Sepuluh Kota).

Meski daerah tersebut tidak mengenal Allah dan dipengaruhi budaya Helenis (dewa-dewa Yunani) namun seperti ada sebagian yang percaya Tuhan Yesus adalah solusi segala kerusakan kehidupan manusia.

Sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: “Efata!”, artinya: Terbukalah!

Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.

“Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata.” Demikian puji orang-orang disitu.

Pesan hari ini

Kesalahan sepele bisa berakibat fatal, pikirkan masak-masak dan pertimbangkan segala sesuatunya sebelum bertindak.

Sebab dampak dari kecerobohanmu mungkin tidak bisa diperbaiki lagi olehmu kecuali dengan bantuan Allah Bapa.

“Mencegah lebih baik daripada mengobati. Sebab keselamatan tidak terjadi secara kebetulan.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version