Home BERITA Pilihan Hidup Membiara Jadi Calon Frater Fransiskan Konventual (OFMConv)

Pilihan Hidup Membiara Jadi Calon Frater Fransiskan Konventual (OFMConv)

0
Para frater Fransiskan Konventual (OFMConv)

PADA hari 15 Juli 2023, tepatnya Perayaan Pesta St. Bonaventura, empat orang saudara muda Ordo Saudara Dina Konventual di Indonesia menerima jubah pertobatan mereka.

Prosesi penjubahan keempat saudara muda diawali dengan perayaan Ekaristi. Dipimpin oleh Minister Provinsial Ordo Saudara Dina Konventual Indonesia (OFMConv): Pastor Cornelius Trichandra M. Fajaryanto OFMConv. Berlangsung di biara Novisiat St. Antonius Padua – Tiga Dolok.

Keempat saudara tersebut adalah Sdr. Roki Sembiring, Sdr. Dendi, Sdr. Oliver dan Sdr. Salomo Barutu. Keempat saudara ini menerima jubah setelah mereka menjalani masa formasi postulant di Biara St. Yoseph – Delitua, selama kurang lebih ada yang satu tahun dan ada yang dua tahun.

Jubah sebagai busana simbol pertobatan

Penerimaan jubah merupakan momen yang sangat diidamkan oleh setiap religius. Jubah menjadi sebuah simbol pertobatan di mana dengan memakai jubah setiap religius selalu diingatkan akan tujuan dan model hidup yang dipilihnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Pastor Cornelius Trichandra M. Fajaryanto OFMConv selaku selebran dalam khotbanya.

Ia mengungkapkan bahwa apa yang dialami oleh keempat saudara muda pada momen penjubahan tersebut merupakan bagian dari pilihan yang telah mereka tentukan.

Empat orang pemuda calon frater Ordo Fransiskan Konventual (OFMConv)

Setiap pilihan memiliki konsekuensinya tersendiri dan apa yang akan dihadapi oleh keempat saudara muda ini, merupakan konsekuensi dari pilihan mereka.

Ia meminta agar mereka merefleksikan pilihan tersebut setiap hari selama masa novisiat.

Tujuannya, agar keempat saudara tersebut dapat menyadari dengan baik, rahmat Allah yang senantiasa hadir dan menyertai perjalanan panggilan mereka. 

Pengalaman berjumpa dengan Allah dalam relasi yang lebih dekat di masa novisiat tersebutlah yang harus dirasakan dan dialami oleh keempat saudara tersebut selama satu tahun ke depan.

Pendalaman hidup rohani sangat dibutuhkan selama satu tahun ke depan,  agar para saudara tersebut bisa menjadi seorang Fransiskan Konventual yang sejati; seturut teladan St. Fransiskus dari Assisi.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version