“Seleksi pun semakin ketat dan diharapkan kualitas guru juga semakin meningkat.” kata Marzuki Alie pada Kuliah Umum Perdana yang dihadiri 3.593 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan, sejak Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono, gaji guru luar biasa meningkat, dibanding PNS lain. “Masyarakat semakin ingin jadi guru,” katanya.
Dulu, kata tokoh Partai Demokrat itu, menjadi guru hanya karena terpaksa dan pilihan profesi itu merupakan pilihan terakhir yang mampu diambil sehingga kualitas guru menjadi apa adanya.
“Tapi sekarang Universitas PGRI panen mahasiswa, 25 ribu pendaftar ingin jadi guru, sehingga perguruan tinggi yang membuka program FKIP memperketat seleksi, begitu lulus kuliah lowongan guru pun juga diseleksi ketat,” katanya.
Dampaknya, kata dia, di masa depan guru akan semakin berkualitas dan pendidikan di Indonesia juga akan semakin baik serta menghasilkan generasi muda bangsa yang bermutu.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), Prof Dr Suyatno MPd mengakui, sebagai perguruan tinggi yang membuka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Uhamka sampai menolak sekitar 1.500 pendaftar mahasiswa baru yang sebagian besar mendaftar ke FKIP dan disusul Fakultas Farmasi.
“Kami minta maaf kepada masyarakat yang sudah mempercayai kami untuk mendidik putra-putrinya tapi tidak bisa diterima di sini, karena keterbatasan fasilitas kami seperti lab dan juga rasio dosen,” katanya.
Menurut Suyatno, setiap tahun pihaknya hanya menerima 1.600 mahasiswa baru di FKIP, hampir separuh dari total mahasiswa Uhamka di sembilan fakultas, tapi karena peminatnya banyak pihaknya menambah 100 kursi lagi dengan seleksi makin ketat.
Suyatno juga mengatakan, pihaknya selain memberi ilmu juga membina nilai dan moral sehingga mahasiswa yang kuliah di universitas milik organisasi Islam Muhammadiyah ini selain harus menjadi pintar juga harus memiliki nilai dan moral yang baik.