Home BERITA Proficiat, 40 Tahun Tahbisan Imamat Mgr. Ignatius Suharyo

Proficiat, 40 Tahun Tahbisan Imamat Mgr. Ignatius Suharyo

0
Mgr. Ignatius Suharyo di depan mimbar.

TANGGAL 26 Januari 2016 kemarin, tepat sudah Uskup Agung Keuskupan Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menggenapi jalinan hidup imamatnya hingga berumur tepat 40 tahun. Mgr. Suharyo memperoleh tahbisan imamatnya dari tangan Uskup Agung Keuskupan Semarang –waktu itu—alm. Kardinal Justinus Darmojuwono di Kapel Seminari Tinggi Santo Paulus, Kentungan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Bersama Pastor Ignatius Suharyo, pada tanggal 26 Januari 1976 itu ikut ditahbiskan pula alm. Romo Bardiyanto Pr. Usai mendapat tahbisan imamatnya, alm. Romo Bardiyanto Pr langsung ditugaskan menjadi pastor paroki di Paroki Wedi Santa Perawan Maria Bunda Kristus. Usai menjalani tugas pastoral sebagai imam paroki di Wedi, alm. Pastor Bardiyanto ditugaskan belajar ke Roma dan selang beberapa tahun kemudian sakit jantung dan meninggal dunia.

Dari keluarga ‘super katolik’
Lahir di Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY, tanggal 7 Juli 1950 dari pasangan ayah Florentinus Amir Hardjodisastra, seorang pegawai di Dinas Pengairan DIY dan Ny ibu Theodora Murni Hardjadisastra, Mgr. Ignatius Suharyo menjadi putera ketujuh dari keluarga super katolik ini. Kakak kandungnya adalah alm. RP Suitbertus Ari Sunardi OCSO, seorang rahib Trappist di Pertapaan Trappist Santa Maria Rawaseneng, Temanggung, Jawa Tengah. Sedangkan, dua adik kandungnya menjadi suster biarawati, yakni Suster Christina Sri Murni FMM dan Suster Maria Magdalena Marganingsih PMY.

Pendidikan
Masuk Seminari Mertoyudan di Magelang tahun 1961 usai pendidikan SD di Sedayu dan kemudian di Bumijo, Yogyakarta, Mgr. Ignatius Suharyo lalu melanjutkan pendidikan seminari tinggi di Seminari St. Paulus Kentungan mulai tahun 1968 dan akhirnya mendapat tahbisan diakonat dan baru kemudian tahbisan imamat tahun 1976.

Oleh Uskup Agung Semarang waktu itu, alm. Kardinal Justinus Darmojuwono Pr, Mgr. Ignatius Suharyo ditugaskan belajar teologi Kitab Suci di Universitas Urbaniana Roma hingga mendapatkan gelar doktor teologi biblis pada tahun 1981.

Sebelum mendapat tahbisan episkopal sebagai Uskup Agung Semarang, Mgr. Ignatius Suharyo lebih banyak berkiprah sebagai dosen Kitab Suci Perjanjian Baru di Fakultas Teologi Wedabhakti Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Mgr. Ignatius Suharyo ditunjuk menjadi Uskup Agung Semarang oleh mendiang Santo Paus Johannes Paulus II pada tanggal 21 April 1997 dan mendapatkan tahbisan episkopalnya pada tanggal 22 Agustus 1997 dari tangan Kardinal Julius Darmaatmadja SJ, Uskup Agung Semarang yang dia gantikan.

Sejak 29 Juni 2010, Mgr. Ignatius Suharyo resmi menjabat Uskup Agung Jakarta menggantikan pejabat lama Kardinal Julius Darmaatmadja SJ yang mengundurkan diri karena pensiun.

Per tanggal 15 November 2012 sampai 2015 , ia menjabat Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, menggantikan Mgr. Martinus Dogma Situmorang, OFM.Cap dan mulai November 2015 jabatan dan tugas sama masih akan diembannya hingga tahun 2018.

Proficiat Mgr. Ignatius Suharyo atas 40 tahun tahbisan imamatnya.

Kredit foto: Ist

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version