Bacaan 1: Ef 5:21-33
Injil: Luk 13:18-21
Tidak ada seorang juara yang tejadi tanpa proses. Seorang atlit harus melalui sebuah proses latihan rutin setiap hari hingga berhasil menjadi juara. Talenta dan bakatnya harus terus diasah, dipupuk dan dirawat sehingga menghasilkan buah sebagai juara.
Dalam sebuah tim sepak bola, keberadaan pemain bintang dalam sebuah tim akan sangat mempengaruhi kinerja dan mengangkat moral pemain lainnya. Sehingga ia akan memberi efek besar dalam sebuah kemenangan.
Tuhan Yesus hari ini mengajar tentang “Kerajaan Allah” kepada para murid melalui dua buah perumpamaan:
- Biji sesawi yang ditabur, tumbuh dan berkembang
- Ragi yang mempengaruhi adonan roti
Biji sesawi adalah biji yang paling kecil dari antara semua biji tanaman. Namun jika ia sudah ditabur, dipupuk dan tumbuh menjadi pohon yang besar maka ia akan menjadi tempat bersarang bagi burung-burung.
Ia akan menjadi pohon bermanfaat bagi makhluk lainnya.
Demikian juga ragi, ketika ditaruh dalam adonan roti lalu diaduk maka ia akan mempengaruhi adonan dan membuat rotinya mengembang jadi besar.
Demikian juga “Kerajaan Allah”, ketika Ia ditabur ke bumi maka Ia akan terus bertumbuh kembang menjadi besar serta memberi kelegaan bagi manusia lainnya.
“Biji itu tumbuh dan menjadi pohon, dan burung-burung di udara akan bersarang di ranting-rantingnya.”
Sedangkan dalam bacaan pertama, Rasul Paulus menggambarkan relasi Allah dan manusia dalam sebuah gambaran relasi suami dan istri.
Kristus adalah Allah Putera yang juga sebagai ”Kepala Jemaat”. Sama seperti seorang suami yang merupakan kepala rumah tangga dan kepala dari istrinya.
Sebagai “Kepala Jemaat”, Kristus menjadi pelindung dan memberi kelegaan bagi tubuh-Nya yaitu jemaat. Ia tentu sangat mengasihi “tubuh-Nya”, sama seperti seseorang yang tentu akan mengasihi tubuhnya sendiri.
Sebagai “kepala”, suami tentu sangat mengasihi serta melindungi istri dan keluarganya. Sehingga istri dan keluarga harus menghormati suami atau ayah karena ia adalah wakil Allah dalam keluarga.
“Kasihilah istrimu seperti dirimu sendiri, dan istri hendaklah menghormati suaminya.”
Pesan hari ini
Sama seperti sebuah tanaman, “Kerajaan Allah” harus dirawat agar berproses, tumbuh dan berkembang menjadi besar, berpengaruh baik dan bermanfaat bagi orang lain.
Allah dan manusia adalah sebuah relasi intim yang harus dirawat sama seperti relasi suami dan istrinya.
“Kebahagiaan rumah tangga harus selau terus diperjuangkan.”