hujan malam bukan penghalang
untuk Mereka tetap Datang
ikut Misa di Lingkungan
yang dimulai setengah delapan
mereka terdiri dari tiga puluh lima KK
namun berapa jiwa aku lupa bertanya
ini adalah “cucu” Lingkungan katanya
setelah pemekaran Lingkungan sebelumnya
dari Maria Fatima lahir Bonaventura
dari Bonaventura lahir Sisilia
itu Sudah luar biasa Istimewa
secara teritorial Lingkungan ini lebih luas
dibandingkan dua induknya yang di atas
jumlah umat dari segi Kepala Keluarga
lebih banyak dari Induknya yang hanya 18 Saja
aneh tapi Nyata tapi begitulah keadaannya
mereka pilih nama Sisilia
agar bisa Koor bernyanyi bersama
sebab Santa Sisilia pelindung paduan suara
sejauh kurasakan kebersamaannya
di Kamis 19 November saat Misa di Sana
suasana umat sederhana namun Hidup
bahkan terbilang sangat Guyub
suasana Hidup dan Guyub menghiburku
yang ikut Misa tak hanya Ibuibu
tetapi juga Bapakbapak
bahkan Remaja dan Anakanak
seorang Remaja kutanya namamu Siapa
namaku Rico jawabnya
kelas berapa tanyaku, delapan jawabnya
mau masuk seminari jadi Romo tanyaku
mau jawabnya
lalu kuberi dia sisa anggur Misa
dan disaksikan Umat diminumnya pula
oh Puji Tuhan mogamoga dua tahun lagi
dia bisa ikut test dan diterima di Seminari
jadi calon Imam dari Lingkungan ini
sesudah Misa pula
kesempatan Dialog kubuka
tentang apa saja
muncul banyak pertanyaan
antara lain tentang masalah Perkawinan
inilah catatan sesudah Misa Lingkungan
yang jaraknya paling Ujung dari Paroki
dan lebih dekat ke Banyumanik ini
namun Mereka umat Paroki Ungaran
hampir pukul sepuluh Malam
kuberpamitan dengan memberi Salam
jabat Tangan satu per satu
sama seperti saat kudatang tadi di Situ
Girlan Ungaran
19.11.2015
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Sent from my heart of abudhenkpr
“abdi Dalem palawija”
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang
NB: remaja yang berkaos hijau itulah Rico