TANGGAL 3 Oktober 1980 adalah hari yang mengecewakan bagi masyarakat Indonesia. Kenapa?
Karena hari itu di AS, petinju legendaris pujaan masyarakat Indonesia yakni Mohamad Ali dikalahkan Larry Holmes. The Greatest julukan Ali yang menyandang juara dunia tiga kali akhirnya tumbang. Banyak orang kecewa karena jagoannya tumbang. Nama dan kekuatan hebat itu tak bisa dibanggakan lagi.
Dalam bacaan hari ini para murid menyombongkan diri karena mampu mengalahkan setan-setan. Mereka berkata, “Tuhan, setan-setan pun takluk kepada kami demi nama-Mu”.
Tetapi Yesus mengingatkan supaya murid-murid tidak menyombongkan diri. “Janganlah bersuka cita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu terdaftar di surga”.
Kekuatan atau kesuksesan bukan untuk dipamerkan. Toh kemampuan itu adalah anugerah Tuhan, bukan karena kita sendiri.
Seperti Mohamad Ali yang hebat itu tetap ada batasnya, demikian juga kemahiran atau kemampuan kita pun ada batasnya. Artinya kita dimohon rendah hati. Yang penting adalah bagaimana nama kita bisa tercatat di surga.
Semoga kita selalu berusaha menanam kebaikan di sekitar kita. Mohamad Ali jatuh tersungkur. Mukanya lebam dioperasi.
Marilah kita selalu bersyukur. Agar hidup kita bisa berbagi. Berkah Dalem.
Terimakasih Romo suster dan bapa/ ibu yg twlah membuat inspirasi dam 8lustrasi kotbahnyasemoga kami dapat laksanakan di stasi kami masing- masing,sehingga iman kami semakin kuat dan lebih dekat kpd Tuhan,.GBU