PADA waktu Kardinal Darmoyuwono mengundurkan diri sebagai Uskup Agung Semarang pada tanggal 3 Juli 1981, beliau baru berusia 66 tahun. Biasanya seorang uskup boleh mengajukan pengunduran diri ketika berumur 75 tahun.
Orang awam terkejut, heran dan tidak mengerti, mengapa seorang yang mempunyai “jabatan” sangat agung malah mengundurkan diri. Pada umumnya orang berambisi mengejar kekuasaan dan berusaha mempertahankannya sekuat tenaga sampai titik darah penghabisan.
Pelayanan diserahkan kepada orang-orang muda. Kardinal merasa bahwa gereja membutuhkan orang muda yang berjiwa segar untuk meneruskan tugas pelayanan. Maka lebih baik bagi Beliau untuk mundur agar pelayanan lebih hidup dan berkembang.
Dalam Injil hari ini terjadi juga estafet pelayanan, dari Yohans Pembaptis kepada Yesus. Yohanes Pembaptis ditangkap karena suara kritisnya terhadap penguasa. Yesus memulai karyaNya dengan pewartaan pertobatan karena Kerajaan Allah sudah dekat.
Kerajaan Allah yang sudah dekat itu ditandai dengan tindakan-tindakan Yesus yang menyelamatkan dan membawa syalom. Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan melenyapkan segala penyakit. Dibawanyalah kepada Yesus orang yang menderita berbagai penyakit, yang kerasukan, yang sakit ayan dan lumpuh. Yesus menyembuhkan mereka.
Karya Allah tidak akan berhenti hanya karena penganiayaan. Selalu muncul tokoh-tokoh yang dipanggil mewartakan iman dan pelayanan kasih. Mati satu tumbuh seribu. Sekarang karya Yesus diwariskan kepada kita semua yang sudah dibaptis.
Kita diajak meneruskan karyaNya mewartakan Kerajaan Allah sudah dekat.
Marilah dengan karya kita masing-masing kita menghadirkan Kerajaan Allah.
Ke Pasar Kliwon beli rambutan
Kita bagikan sebagai sedekah
Kita bersyukur karena pembatisan
Kita dipanggil mewartakan Kerajaan Allah.
Berkah Dalem,
Rm. A. Joko Purwanto Pr