Home BERITA Puncta 07.02.20: Menghadapi Dilema

Puncta 07.02.20: Menghadapi Dilema

0
Ilustrasi. Yohanes Pembaptis. (ist)

Markus 6:14-29

KETIKA perang Baratayuda tidak bisa dielakkan lagi, Kresna sebagai penasehat Pandawa datang menemui Adipati Karna.

Kresna membujuk Karna agar kembali bersatu dengan saudara-saudaranya, para Pandawa. Namun Karna menolak dengan alasan sebagai seorang ksatria dia harus konsisten dengan keputusannya.

Dia sudah berhutang budi dengan Raja Hastina yakni Duryudana, karena Karna diangkat menjadi Raja di Angga. Kekuasaan atau kedudukan telah membutakan Karna. Dia lebih memilih membela Kurawa demi kedudukannya daripada memihak kebenaran yang diperjuangkan Pandawa.

Kendati Kurawa di pihak yang salah, namun karena ia telah berhutang budi, maka Karna lebih memilih berada di pihak mereka. Orang yang merasa berhutang budi kadang bertindak membabi buta.

Kendati tahu bahwa salah tetap dibelanya.

Dalam bacaan Injil hari ini, Herodes menghadapi dilema yang sama. Ia berhutang budi kepada anaknya yang telah menari menyukakan para tamu-tamu kehormatan. Lalu ia bersumpah, “Apa saja yang kau minta akan kuberikan kepadamu, sekalipun itu setengah dari kerajaanku.”

Herodes tidak mengira kalau anaknya meminta kepala Yohanes Pembaptis. Herodes harus memilih, antara gengsi atau kebenaran. Ia malu kalau mencabut sumpahnya, tetapi ia tidak mungkin juga membunuh Yohanes Pembaptis.

Ia segan pada Yohanes Pembaptis karena ia benar dan saleh. Ia lebih memilih harga dirinya sebagai raja daripada menegakkan kebenaran dan kejujuran yang diperjuangkan Yohanes Pembaptis. Gengsi atau harga dirinya lebih penting daripada kebenaran.

Karena tuntutan gaya hidup, orang bingung memilih antara korupsi atau membela kebenaran. Demi kekayaan atau kedudukan orang menghalalkan segala cara bahkan yang melanggar kebenaran dan keadilan.

Herodes takut harga dirinya jatuh dan lebih memilih membunuh Yohanes Pembaptis. Karna lebih memilih kedudukan daripada membela kebenaran. Ia tidak malu dibilang membela orang salah demi tetap mempertahankan kedudukannya.

Dalam kehidupan kita pun, sering harus menghadapi dilema seperti itu.

Manakah yang akan kita pilih? Gengsi, harga diri atau keadilan? Kedudukan, kekuasaan atau kebenaran? Korupsi atau kejujuran? Pilih ikut Herodes atau Yohanes Pembaptis?

Manakah prinsip hidup yang anda perjuangkan saat ini?

Bau menyengat di tempat sampah
Ada bangkai tikus yang dibakar
Mengikuti Yesus itu tidak mudah
Berat memang memilih yang benar

Cawas, keliru melihat tanggal merah

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version