TOKOH wayang yang hatinya penuh pengampunan adalah Puntadewa atau Dharma Putera. Si Sulung dari Pandawa ini hatinya sangat luar biasa. Ketika dia ditantang bermain dadu oleh Kurawa, ia menyanggupinya. Walaupun itu adalah tipudaya Kurawa menjatuhkan Pandawa.
Saat ia sudah kehilangan kerajaan, harta, saudara, bahkan isterinya sendiri, Puntadewa tetap mengampuni para Kurawa. Bahkan saat dia diminta Kresna maju berperang dalam Baratayuda, ia tidak mau membunuh Kurawa. Tak ada niat jahat di hatinya. Kendati Kurawa selalu mengarah kematiannya, ia mengampuni mereka.
Dalam Injil hari ini, Yesus mengajarkan kepada kita untuk mengampuni.
“Bahkan jika ia berbuat dosa terhadapmu tujuh kali sehari dan tujuh kali ia datang kembali terhadapmu dan berkata, “Aku menyesal”, engkau harus mengampuni dia. Tak ada batas untuk mengampuni selama orang menyesali diri. Pasti itu sesuatu yang sulit. Maka para murid minta kepada Yesus, “Tambahlah iman kami”.
Tanpa iman yang kuat, maka mengampuni sampai tujuh kali itu adalah sesuatu yang berat. Yesus menghibur para muridNya jika mereka punya iman sebesar biji sesawi saja. “Kalian bisa berkata kepada pohon ara ini, “Tercabutlah engkau dan tertanamlah di dalam laut”. Tak ada yang mustahil jika orang punya iman. Begitupun dengan mengampuni. Jika kita punya iman, kita juga bisa mengampuni.
Seperti kata St. Teresa: “Buah keheningan adalah doa. Buah doa adalah iman. Buah iman adalah cinta”. Jika ada cinta, pastilah ada pengampunan.
Apalah artinya kita memiliki cinta kalau tidak mau mengampuni?
Tuhan Yesus, ajarilah kami mengampuni seperti Engkau mengampuni.
Setiap hari duduk menonton TV serial Satria Baja Hitam.
Lebih baik kita mengampuni. Daripada kesalahan selalu dipendam. Berkah Dalem.