Home BERITA Puncta 13.08.19 Mat 18:1-5. 10. 12-14: Pandu Swarga

Puncta 13.08.19 Mat 18:1-5. 10. 12-14: Pandu Swarga

0
Werkudara tokoh wayang by Ist

KETIKA para Pandawa mengetahui bahwa orangtua mereka dimasukkan ke Kawah Candradimuka yakni neraka yang penuh dengan api berkobar-kobar, Bima tidak terima. Dia memprotes dewa Suralaya.

Sebagai anak, mereka ingin orangtua mereka mengalami kebahagiaan di alam keabadian.

Batara Guru sebagai pimpinan para dewa mengabulkan permohonan mereka asal mereka mau menderita di dunia. Para Pandawa sanggup mengalami penderitaan asal Pandu, Kunti dan Madrim berbahagia di surga.

Para murid bertanya kepada Yesus tentang siapa yang terbesar dalam Kerajaan surga. Menurut kacamata dunia, orang-orang besar adalah orang yang hebat, sukses, terkenal, kaya raya.

Tetapi dalam pandangan Yesus, mereka yang terbesar di kerajaan surga digambarkan justru seperti anak kecil yang jujur, polos dan sederhana.

“Jika kalian tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kalian tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Keraaan Surga.”

Pertobatan dan merendahkan diri menjadi syarat orang masuk ke dalam Kerajaan Surga. Pandagan Allah teryata berbeda dengan pandangan manusia. Besar di dalam Keraajan Allah berbeda dengan besar di mata dunia.

Kebahagiaan Allah berbeda dengan kebahagiaan kita. Allah sangat bahagia dan gembira jika menemukan satu orang bertobat melebihi yang lainnya. Penilaian surga dan dunia sangat berbeda. Kisah tentang Lazarus dan orang kaya juga bisa menjelaskannya.

Menjadi kecil, merendahkan diri, mau berkorban, menderita bagi orang lain, berlawanan dengan ingin menjadi besar, hebat, sukses, berlimpah, dipandang “wah” atau kaya raya.

Itu adalah pandangan dunia.

Maka Para Pandawa itu bersedia menderita di bumi agar kelak mendapatkan kebahagiaan di surga. Marilah kita berani menjadi seperti anak kecil yang suci polos, jujur dan sederhana. Merekalah yang empunya Kerajaan Surga.

Alat tulis namanya pensil
Biar lengkap ditambah spidol warna
Berani menjadi seperti anak kecil
Agar kelak mendapat tempat di surga

Berkah Dalem,

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version