Home BERITA Puncta 16.01.19 Markus 1:29-39 “Marilah Kita Pergi ke Tempat Lain”

Puncta 16.01.19 Markus 1:29-39 “Marilah Kita Pergi ke Tempat Lain”

0
Inilah yang disebut 'jalan perusahaan' dengan melintasi areal perkebunan sawit di kawasan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalbar. (Topan Putra Tan)

KETIKA belum mengalami menjadi misionaris domestik, cerita umat di pedalaman itu tidak menyentuh apa-apa. Tetapi setelah mengalami sendiri, kisah-kisah di luar Keuskupan itu sungguh bagaikan mutiara.

Saya merasa bangga bisa ikut merasakan bagaimana perjuangan teman-teman imam yang sekarang menjalani pengutusan di Papua, Kalimantan, Sumatera.

Mereka menyusuri jalan berbukit dan berlumpur, masuk hutan dan rawa-rawa. Hampir sembilan tahun saya ikut menjadi misionaris domestik. Cukup banyak imam-imam KAS diutus bermisi ke luar keuskupan.

Bapak Uskup kemarin mengatakan bahwa uskup Papua Nugini membuka tangan, jika ada romo-romo KAS yang mau berkarya di sana.

Imam-imam KAS menanggung beban sejarah. Sebagai awal daerah misi, Semarang, ikut bertanggungjawab terhadap perkembangan iman di tempat lain.

Jumlah imam praja KAS saat ini sebesar 219 imam.

Kita para imam diajak untuk memikirkan tempat-tempat lain agar warta Injil bisa disampaikan. Bahkan sekarang ada JLM (Jaringan Lintas Misioner) sekelompok orang muda yang ikut bermisi ke pedalaman di Keuskupan Ketapang dan Papua.

Sebagaimana Yesus yang kisahNya kita dengan dalam bacaan hari ini, bermisi ke berbagai kota dan desa.

Di Kapernaum, Yesus menyembuhkan Ibu Mertua Simon Petrus. Lalu pada hari itu banyak orang datang kepada Yesus mohon disembuhkan dari berbagai penyakit. Keesokan harinya, ketika hari masih gelap dan Yesus sedang berdoa, Simon dan kawan-kawan menyusul mencari Yesus, “Semua orang mencari Engkau.”

Yesus menjawab, “Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.”

Ada banyak tempat lain yang membutuhkan warta penginjilan. Kita diajak Yesus untuk tidak diam di suatu tempat. Kita perlu hati-hati kalau sudah masuk zona nyaman. Berani meninggalkan zona nyaman dan menembus daerah misi baru agar berita Injil atau Kabar Gembira diterimakan kepada banyak orang.

Hujan gerimis di sore hari
Menikmati kopi di teras rumah
Marilah menembus daerah misi
Untuk mewartakan Kerajaan Allah

Berkah Dalem,
Rm. A. Joko Purwanto Pr

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version